TRIBUNHEALTH.COM - Saat berpuasa, umat Muslim dilarang untuk menahan lapar dan haus.
Sehingga, tidak jarang sebagian orang akan makan begitu banyak pada saat berbuka atau sahur.
Rupanya, perilaku ini dapat memicu napas tidak sedap pada seseorang.
Hal ini diungkapkan Dokter Gigi Munawir Usman.
Baca juga: Tambal Gigi Itu Seperti Apa Dok?
Baca juga: Berbagai Dampak Bila Tidak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut saat Berpuasa
Menurut penuturannya, bau mulut bisa disebabkan karena faktor sistemik.
Yaitu faktor yang salah satunya berasal dari sebuah penyakit.
Bila seseorang mengalami diabetes dan terlalu banyak makan saat berbuka, maka adaptasi lambung dan kondisi sitem pencernaan akan kaget.
Selain itu, bila berbuka dengan mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, dapat memunculkan berbagai penyakit.
Yaitu, seperti penyakit diabetes.
"Mungkin dengan kaitannya seperti itu, bisa saja berdampak pada kondisi rongga mulut."
"Seperti menyebabkan bau mulut," terang Munawir dikutip dari tayangan YouTube Tribun Palu Official (13/4/2021).
Kendati demikian, pola makan yang tidak seimbang, tidak menimbulkan kondisi bau mulut yang berlangsung lama.
Baca juga: Dokter Sebut Makanan Manis Memiliki Manfaat pada Kesehatan Mulut, Begini Penjelasannya
Baca juga: Konsumsi Makanan Ini, Agar Kesehatan Mulut Terjaga saat Berpuasa
Karena bila bau mulut disebabkan oleh faktor lokal, bau mulut bisa saja langsung hilang.
"Bila bau mulut disebabkan oleh faktor lokal, dengan cara sikat gigi dan berkumur itu sudah hilang."
"Beda halnya, bila disebabkan oleh faktor sistemik," sambungnya.
Pasalnya, bila disebabkan karena faktor sistemik. Maka harus dilakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut oleh dokter.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)