TRIBUNHEALTH.COM - Skoliosis meripakan kelainan pada tulang belakang yang membuat tulang belakang penderitanya melengkung.
Tulang belakang manusia terdiri dari jajaran tulang kecil yang menumpuk satu sama lain.
Susunan tulang tersebut memiliki lekukan alami yang berguna membantu seseirang untuk membungkuk atau bergerak.
Pada penderita skoliosis, lekukan tulang belakang bisa melengkung sampai membentuk huruf 'C' atau 'S'.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Usus Besar, Ini 5 Gejala yang Harus Diwaspadai
Baca juga: Berikut Ini Cara Mencegah Penyakit Asam Lambung Kambuh Saat Berpuasa
Skoliosis biasanya disadari setelah dewasa, padahal beberapa anak diketahui juga menderita skoliosis.
Bahkan ada beberapa anak yang terlahir dakam kondisi kelainan tulang belakang.

Hal ini menuntut orang tua untuk memperhatikan buat hatinya dengan cermat.
Sebab skoliosis tidak terlihat jelas ketika masih dalam masa pertumbuhan atau anak-anak.
Dikutip dari kompas.com, ciri-ciri skoliosis pada anak berbeda dengan orang dewasa.
Berikut ciri-ciri skoliosis pada anak
- Kedua bahu memiliki kemiringan berbeda
- Kepala tidak segaris simetris dengan tubuh
- Ketinggian kedua pinggul berbeda
- Tulang rusuk terdorong keluar
Baca juga: Simak 6 Langkah Mendapatkan Tidur Berkualitas
Baca juga: Perkembangan Situasi COVID-19 di Indonesia: Masih Ada Pertambahan Kasus
Berbeda dengan anak, berikut ciri-ciri skoliosis pada orang dewasa
- Kedua bahu dan pinggul berbeda ketinggian
- Benjolan di punggung bawah
- Kaki sering merasa baal, lemas dan nyeri
- Sulit berjalan
- Sulit berdiri tegak
- Mudah lelah
Karena kondisi fisiknya berbeda dengan anak sebaya lainnya, anak-anak penderita skoliosis umumnya juga punya masalah kepercayaan diri. (Tribunhealth.com/Melia)