TRIBUNHEALTH.COM - Bells palsy adalah kelumpuhan otot wajah yang umumnya memengaruhi salah satu sisi wajah.
Sebelah wajah penderita bells palsy bisa mengalami lumpuh atau menjadi kaku.
Gejala bells palsy dan stroke terlihat serupa.
Karena sama-sama memengaruhi saraf di wajah.
Namun sebenarnya kedua penyakit ini berbeda.
Baca juga: Dokter Sebut Laki-laki Paling Rentan Terkena Stroke, Ini Alasannya
Baca juga: Menghindari Terkena Stroke Mendadak, Simak Cara Pencegahan Berikut Ini
Pada gejala stroke umumnya berlangsung cepat atau tiba-tiba.
Sedangkan gangguan saraf pada bells palsy muncul secara bertahap.

Selain itu dapat memburuk dalam kurun waktu dua sampai tiga hari.
Penyakit yang menyerang saraf ini sulit dicegah, karena sebagian besar bells palsy disebabkan infeksi virus.
Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV (31/3/2021) terdapat sejumlah faktor risiko yang bisa jadi penyebab bells palsy.
Baca juga: Menghindari Terkena Stroke Mendadak, Simak Cara Pencegahan Berikut Ini
Baca juga: Perlu Waspada, Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke, Ini Penjelasan Dokter
Di antaranya yakni:
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi

- Cedera di wajah
- Keracunan
- Penyakit lyme
- Sindrom guillain-barr
- Sarkoidosis
- Myasthenia gravis
- Multiple sclerosis
- Serta infeksi virus, seperti herpes simplex, herpes zoster, mononukleosis, flu, dan meningitis.
Baca juga: Gaya Hidup Pemicu Penyakit Stroke, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Pengertian Stroke dan Berbagai Gejala yang Perlu Diperhatikan
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)