Breaking News:

Ada Dua Jenis Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir, Kenali Gejala-gejalanya

Penyakit jantung bawaan biasanya diderita oleh bayi yang baru lahir dan anak dalam masa balita. Yuk kenali gejala-gejalanya.

Penulis: Ekarista Rahmawati | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay
ilustrasi bayi baru lahir 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung bawaan (PJB)  banyak diderita bayi yang baru lahir dan juga anak dalam masa pertumbuhan.

Bahkan penyakit jantung bawaan ini, diderita oleh 8 bayi dari 1000 kelahiran hidup.

Penyakit jantung bawaan atau PJB, merupakan istilah dalam kedokteran, yang digunakan untuk menggambarkan berbagai macam penyakit jantung.

Penyakit jantung bawaan biasanya berkembang diawali pada saat kelahiran, dan banyak disebabkan oleh kelainan struktur kadiovaskular.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, dr. Syarif Rohimi menjelaskan ada dua PJB pada anak yaitu biru dan tidak biru.

"Tidak biru artinya tidak terjadi enurunan kadar oksigen artinya tidak ada percampuran darah yang kadar oksigennya rendah ke kadar yang oksigennya tinggi," kata dr. Syarif Rohimi di acara Ayo Sehat yang tayang di Kompas TV,  06 April 2021.

Baca juga: Kenali Masalah Pertumbuhan Kaki pada Bayi dan Anak Agar Tak Ada Kelainan Bentuk

"Kalau yang biru terjadi percampuran antara darah yang kadar oksigennya rendah ke kadar yang oksigennya tinggi," lanjutnya.

"Kadang orangtua tidak menyadari anaknya punya penyakit jantung bawaan, yang diketahui kalau yang biru umumnya tidak bisa menutup sendiri misal ada kebocoran, memang lebih kompleks," ujarnya.

Menurut dr. Syarif ada pula penyakit jantung bawaan yang penanganannya tanpa obat.

"Kalau yang tidak biru, kalau kelainan sangat sedikit bisa tanpa obat, atau bisa menutup sendiri," katanya.

2 dari 4 halaman

Kalau sudah diketahui kelainan tersebut, dokter biasanya akan memberi obat dan jika tak ada pengaruhnya, maka bisa dilakukan operasi.

Baca juga: Mengenal Penyakit Jantung Bawaan Beserta Penyebabnya, Bisa Diderita Bayi Baru Lahir

Lalu dijelaskan pula beberapa gejala penyakit jantung bawaan yang diderita pada bayi yang baru lahir, di antaranya:

- Bibir, kulit jari tangan dan kaki, berwarna kebiruan

-Bayi terlihat kesulitan bernapas.

-Bayi mengalami kesulitan saat makan.

- Berat badan bayi yang rendah pada masa kelahiran.

- Nyeri dada

- Pertumbuhan yang lambat.

Dokter menjelaskan bila PJB tidak biru terjadi, biasanya anak akan susah makan atau berhenti menyusu.

"Pertama dia cepat capek lalu berat badan tidak sesuai, ketiga dia sering infeksi karena lung over fluid tadi," kata dokter.

3 dari 4 halaman

Sementara jika bibir, kulit jari tangan dan kaki bayi berwarna kebiruan, itu berarti merupakan penyakit jantung bawaan yang biru.

" Kalau yang biru, paling gampang dideteksi dari lidahnya. Kalau bayi biru, lidahnya waktu menangis biru, artinya bisa kena PJB," ungkapnya.

Baca juga: Covid-19 Bisa Perburuk Penyakit Jantung, Berikut Ulasan Dokter

Ilustrasi jantung
Ilustrasi jantung (batam.tribunnews.com)

Baca juga: Tips dr. Kana Kurniati Elka SP.JP Dalam Menjaga Kesehatan Jantung Agar Berfungsi Normal

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Beberapa penyebab terjadinya kelainan kardiovaskular sejak lahir, di antaranya adalah perubahan genetik, kelainan genetik atau kromosom, dan efek samping mengkonsumsi obat tertentu, selama masa kehamilan.

"Ada dua penyebab, genetik dan non genetik. Misalnya anak dengan marfan syndrome atau down syndrome yang merupakaan kelainan genetik," ungkap dr. Syarif Rohimi.

" Hampir 50-60 persen anak dengan down syndrome terdapat kelainan jantung oleh karena itu bisa didiagnosis lebih dini," jelasnya.

Perubahan genetik sebetulnya bisa disebabkan oleh radiasi atau infeksi yang bisa menyebabkan perubahan genetik.

Tak hanya itu ibu juga harus waspada saat mengonsumsi obat atau jamu tertentu.

"Konsumsi obat tertentu memang berkaitan dengan gangguan pembentukan organ jantung misalnya pada ibu yang menderita epilepsi, hati-hati saat konsumsi obat," ujar dr. Syarif Rohimi.

"Atau obat tertentu yang di luar dokter resepkan atau secara tidak sengaja ibu tidak sadar waktu hamil lalu mengonsumsi jamu atau herbal yang tidak kita ketahui," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Semua hal tersebut bisa berdampak pada pembentukan jantung bayi saat di dalam perut ibu.

(TribunHealth.com/Ekarista)

Simak penjelasan dr. Syarif Rohimi selengkapnya dari video ini:

Berita lain tentang kesehatan jantung ada di sini.

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved