lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kebersihan merupakan salah satu faktor penting agar tetap terjaga dari serangan infeksi bakteri maupun virus.
Terkadang virus atau bakteri yang menyerang tubuh tanpa disadari disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan.
Seperti gejala tipes yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi.
Bakteri salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh tanpa disadari biasanya disebabkan oleh beberapa faktor kebiasaan.
Seperti mengkonsumsi makanan atau minuman dari luar yang tidak diketahui kebersihannya.
Lalu jarang mencuci tangan.
Serta penggunaan MCK yang kurang bersih.
Setelah bakteri salmonella typhi masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, gejala tipes tidak langsung muncul.
Gejala tipes akan muncul setelah inkubasi selama kurang lebih 7-14 hari.
Namun apabila tubuh tidak memiliki ketahanan atau kekebalan yang baik, gejala tipes akan muncul dalam waktu cepat dalam selang 3 hari.
Baca juga: Bukan Maag atau Tipes, Ini Sumber Penyakit yang Sering Diderita Anak Kos
Lalu, seperti apa gejala yang ditimbulkan?
1. Demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius
2. Tubuh mengeluarkan keringat
3. Tubuh terasa lemas
4. Gangguan pencernaan akibat bakteri yang menyerang usus, sehingga usus tidak bekerja dengan baik
5. Sakit perut
6. Hilang nafsu makan
7. Terasa mual dan muntah
Tak jarang orang mengira gejala yang ditimbulakan merupakan gejala sakit biasa.
Namun tipes dapat berakibat fatal jika terlanjur parah dan terlambat dalam penanganan.
Jika terlambat dalam penanganan dapat mengakibatkan pendarahan dalam pada bagian usus.
Selain itu, tipes berat dapat menimbulkan gangguan pernapasan hingga gangguan fungsi jantung.
Dalam kasus pasien yang sembuh dari tipes, biasanya tipes akan kembali muncul 1 minggu setelah pengobatan antibiotik.
Namun gejala tipes yang muncul biasanya lebih ringan dan berlangsung singkat.
Apabila gejala tipes mulai dirasakan, langkah yang terbaik adalah segera berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan.
Bakteri salmonella typhi dapat tumbuh dan berkembang dengan subur terutama di lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya.
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Tiroid, Perempuan Sangat Beresiko Terkena Penyakit Ini
Meskipun vaksin untuk mencegah penyakit tipes telah tersedia.
Namun, bukan berarti seseorang yang sudah menerima vaksin tifoid akan kebal terhadap bakteri salmonella typhi selamanya.
Ikatan Dokter Indonesia menyarankan jika vaksin tifoid diberikan pada anak usia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun hingga anak berusia 18 tahun.
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga masuk dalam kategori yang perlu mendapatkan vaksin tipes terutama bagi yang tinggal berdekatan dengan penderita tipes.
Kemudian tenaga medis yang sering bekerja di laboratorium yang sering terpapar bakteri salmonella typhi.
Dan yang terakhir adalah pekerja yang bekerja di bidang kuliner.
Lantas apa sajakah cara untuk mencegah penyakit tipes?
Mengkonsumsi antibiotik yang dianjurkan oleh dokter.
Menjaga kebersihan diri.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mudah dicerna.
Bagi penderita tipes yang cukup parah, dapat melakukan operasi.
Baca juga: Kenali Perubahan Perilaku Penyakit Bipolar, Apakah Kamu Termasuk?
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang penyakit ada di sini