TRIBUNHEALTH.COM - Bipolar disorder merupakan suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif atau tertekan ke tertinggi panik atau gelisah.
dr. Laurentius Panggabean Sp. Kj menegaskan jika bipolar termasuk gangguan jiwa berat.
"Bipolar banyak ditemui satu diantaranya karena faktor genetika," tambahnya.
Bipolar berkaitan dengan dua hal yaitu, kepanikan dan depresi.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bipolar disorder adalah genetika, psikologis, dan faktor sosial.
Penderita bipolar disorder harus dibuktikan dengan bukti diagnosa dokter ahli kejiwaan, sebab penyakit ini membutuhkan diagnosa yang sulit dan perlu penanganan khusus.
Baca juga: Obesitas dan Diabetes Menanti Orang yang Terus-terusan Begadang, Bisa Sebabkan Bipolar?
"Situasi hati pengidap bipolar akan dengan cepat bisa tertekan, terkadang pula hal itu yang menyebabkan sikapnya tidak terkendali oleh akal sehat," terangnya.
Ketika pengidap bipolar mengalami kepanikan, dapat menjadi hal yang membahayakan jika tidak ditangani dengan tepat.
Emosinya bisa berlebihan, tindakan dan perilaku tidak bisa dikontrol hingga tidak bisa di pertanggungjawabkan.
dr. Laurentius Panggabean Sp. Kj menjelaskan jika penderita bipolar sedang kumat ia akan merasa panik dan melakukan hal yang tidak terkontrol.
"Jika penderita bipolar sedang kumat masa paniknya maka ia akan boros belanja dan kehidupan seksual tidak terkontrol."
Penderita bipolar disorder disarankan secara rutin melakukan konsultasi dan berobat dengan dokter spesialis kejiwaan.
Obat yang paling efektif adalah obat yang diresepkan oleh dokter dan dukungan dari orang-orang terdekat termasuk keluarga.
Orang-orang terdekat diharapkan mengetahui dan memahami tentang penyakit bipolar terlebih tentang perubahan-perubahan perilaku.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita tentang kesehatan mental lainnya ada di sini