Breaking News:

Tahukah Anda Bahwa Osteoporosis 3X Lebih Tinggi pada Perempuan daripada Laki-Laki?

Osteoporosis merupakan suatu kondisi pengeroposan tulang akibat kepadatannya yang berkurang sehingga pori-pori dalam tulang melebar dan rentan patah.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
palembang.tribunnews.com
Ilustrasi penyakit osteoporosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Osteoporosis merupakan suatu kondisi pengeroposan tulang akibat kepadatannya yang berkurang sehingga pori-pori dalam tulang melebar dan rentan patah.

"Jadi secara epidemiologis, kemudian secara data juga menyatakan bahwa resiko osteoporosis itu 3 kali lebih tinggi perempuan daripada laki-laki," kata dr. Adib Khumaidi dokter ortopedi dan traumatologi.

Salah satu faktornya adalah hormonal seperti menopause.

Pada saat proses menopause atau sudah menopause, maka perempuan akan mengalami penurunan hormon estrogen.

Sehingga seluruh perempuan akan mengalami resiko osteoporosis.

Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi osteoporosis
Ilustrasi osteoporosis (tribunnewswiki.com)

Apakah osteoporosis sama dengan pengapuran tulang?

"Pengapuran juga sama sebenarnya resikonya lebih tinggi pada perempuan, tetapi dia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor bukan hanya faktor menopause tetapi juga dipengaruhi oleh faktor berat badan dan gaya hidup."

Pengapuran tulang atau osteoarthritis terjadi di daerah persendian yang menjadi tumpuan tulang.

Perempuan dengan aktivitas yang sering naik turun tangga dan pekerjaan lebih lama berdiri akan lebih rentan terkena pengapuran pada daerah-daerah sendi yang menumpu tubuh.

Osteoporosis terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.

2 dari 3 halaman

Osteoporosis primer disebabkan karena menopause yang sering terjadi pada lansia.

Osteoporosis sekunder disebabkan karena gangguan metabolisme tulang yang dapat disebabkan karena faktor genetik atau kelainan kongenital sejak lahir.

Hal ini dapat terjadi pada usia anak-anak dan remaja.

Apa saja tanda-tanda mengalami osteoporosis pada anak dan remaja?

1. Mudah nyeri sendi maupun nyeri tulang.

2. Mudah terasa pegal-pegal.

3. Mudah patah tulang.

Bagaimana cara mengantisipasi osteoporosis?

1. Minum susu.

2. Konsumsi vitamin D3.

3 dari 3 halaman

3. Olahraga teratur.

4. Terkena sinar matahari di pagi hari sekitar pukul 07.00-08.00.

"Pada lansia biasanya kita sampaikan untuk keluar dan bergerak pada jam 7-8, karena sinar ultraviolet yang bagus pada jam itu," tambahnya.

Tidak hanya minum susu, olahraga dan gaya hidup dapat membantu memperkuat tulang.

Baca juga: Kenali Beberapa Jenis Penyakit Kulit dan Penyebab Umumnya

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita tentang penyakit lainnya ada di sini

Selanjutnya
Tags:
OsteoporosisTulangKesehatan tulang Galbitang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved