TRIBUNHEALTH.COM - Permasalahan mulut tak berhenti sampai masalah gigi saja.
Ada banyak bagian dari mulut yang juga seringkali mengalami kondisi yang cukup mengganggu.
Salah satunya yaitu pada area gusi.
Perlu diketahui, pada dasarnya kelainan atau penyakit yang mengenai area gusi ada dua, di antaranya :
Baca juga: Ini Cara Memijat Gusi dan Manfaatnya pada Kebersihan Gigi
Baca juga: Sederet Alasan Pentingnya Gigi Palsu, Menjaga Bentuk Wajah hingga Menghindari Masalah pada Gigi Lain
1. Gingivitis
Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi.
Biasanya peradangan gusi ini disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menumpuk pada sela gigi, lalu menjadi plak atau karang gigi.
Karang gigi ini muncul pada permukaan gigi dan area subgingival.
Akibat adanya karang gigi itu, maka memunculkan infeksi pada gusi.
Sehingga gusi bisa mengalami hiperplasia gingiva dan hipertrovi gingiva.

Hiperplasia dan hipertovi gingiva merupakan pembengkakan pada pinggiran gusi.
"Ini sangat sensitif sekali, hanya disentuh saja mudah berdarah," ujar Munawir Usman dikutip dari tayangan YouTube Tribunpalu.com (30/3/2021).
Lebih lanjut, Munawir menyebut tanda yang bisa dikenali bila mengalami gingivitis.
"Jadi kalau menyikat gigi, lalu gusi berdarah. Itu merupakan salah satu tanda terkena gingivitis," terangnya.

Dilakukan Scalling
Bila gingivitis tidak diberikan perawatan dengan baik, maka kata Munawir, akan dilakukan scalling.
Hal ini dilakukan, untuk mengangkat penyebab dari peradangan gusi tersebut.
"Biasanya bila disebabkan karena adanya plak, maka dilakukan pembersihan karang gigi yaitu scalling" kata Munawir.
Baca juga: Apa Itu Dental Floss? Ini Penjelasan Dokter Gigi
Baca juga: Ini Tips Memilih dan Menyikat Gigi dengan Benar, Jika Terlalu Keras Justru Bisa Bikin Gigi Terkikis
2. Periodentitis
Periodentis merupakan peradangan jaringan pada penghubung gigi, seperti tulang alveola.
Bila kondisi ini semakin parah, maka dapat menyebabkan gigi menjadi goyang serta menjadi lepas.
Biasanya dikenal dengan periodentitis marginalis kronis yang disertai dengan resesi gingiva.
Resesi gingiva merupakan suatu kondisi yang menyebabkan gusi mengalami penurunan.
Cara Merawat Gusi
Untuk melakukan perawatan gusi di rumah, sebenarnya dilakukan secara bersamaan apabila sedang merawat gigi atau rongga mulut pada umumnya.
"Jadi kebiasaan menjaga oral hygiene (kebersihan mulut) seseorang itu memberikan dampak yang baik terhadap gigi dan gusi," terangnya.
Berikut beberapa cara dalam merawat gusi:
1. Rutin Melakukan Sikat Gigi
Biasakan untuk rajin menyikat gigi, minimal 2 kali sehari.
Utamanya pada malam hari, yang dilakukan sebelum tidur.
Banyak terjadi pada masyarakat, bila sudah melakukan sikat gigi saat malam hari, namun tetap mengonsumsi makanan ringan.
Hal itu justru tidak tepat.
Pasalnya, Munawir menyebut menyikat gigi merupakan aktivitas terakhir yang sebaiknya dilakukan pada saat malam hari sebelum tidur.
2. Menggunakan Dental Floss
Merawat gusi dengan menggunakan dental floss berfungsi untuk membersihkan daerah permukaan atau celah gigi.
"Biasanya kalau sikat gigi sulit menjangkau daerah-daerah tersebut," sambungnya.
Dental floss penting dilakukan, karena pada prinsipnya struktur gusi yang paling sering mengalami peradangan yaitu pada bagian margin (pinggir gusi).
Sehingga diharapkan, apabila menggunakan dental floss, mampu membersihkan atau mengangkat kotoran-kotoran pada daerah tersebut.
3. Gingival Massage
Gingival massage yaitu pijat gusi.
Pijat gusi sering dilakukan karena memiliki beragam manfaat terhadap kesehatan gusi.
Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan penekanan secara halus pada daerah gusi dengan menggunakan jari telunjuk dengan posisi membentuk setengah lingakaran pada rahang tersebut.
Lebih lanjut, Munawir mengatakan tiga cara diatas merupakan cara yang paling dianjurkan untuk melakukan perawatan gusi secara aman agar memberikan kesehatan pada gusi dan gigi.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)