TRIBUNHEALTH.COM - Behel gigi merupakan suatu alat atau piranti dalam dunia kedokteran gigi.
Behel gigi memiliki fungsi untuk memperbaiki kelainanan atau malposisi pada susunan gigi.
Perlu diketahui, behel gigi memiliki beberapa jenis.
Jenis-jenis behel pada dunia kedokteran disebut piranti ortodonti.
Baca juga: Ini Tips Memilih dan Menyikat Gigi dengan Benar, Jika Terlalu Keras Justru Bisa Bikin Gigi Terkikis
Baca juga: Simak, Ini Bahaya Membersihkan Karang Gigi Tanpa Bantuan Dokter
Lantas jenis behel itu ada apa saja ?
Dikutip dari tayangan YouTube Tribunpalu.com, Selasa (16/2/2021). Dokter gigi Munawir Usman menjabarkan 2 jenis behel. Yaitu:
1. Removable Ortodonti
Bersifat lepasan. Artinya pasien dapat melepas behelnya bila tidak ingin digunakan.
Jenis behel ini memperbaiki susunan gigi gerigi.
Behel jenis ini dapat dilepaskan oleh pasien sendiri.
Pasalnya kebanyakan pasien yang menggunakan behel jenis ini, banyak yang tidak nyaman ketika memakai behel saat tidur.
Selain itu, fungsi melepas behel ini apabila tidak sedang digunakan yaitu, mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Seperti tertelan.

2 Ficks Ortodonti (Cekatan)
Memiliki fungsi yang sama dengan removable ortodonti, namun cara penggunaannya berbeda.
Pada jenis ini, behel tidak bisa dilepas pasang.
Namun behel ini cenderung memiliki risiko yang minim.
Pasalnya, tidak menimbulkan risiko apabila dipakai saat tidur.
Baca juga: Ini Tips Agar Mendapatkan Gigi Sehat hingga Usia Tua
Baca juga: Waspada, Karang Gigi Bisa Terkena pada Balita, Ini Penjelasan Dokter
Syarat Memasang Behel
Apabila berkeinginan untuk memasang behel gigi, terdapat hal-hal yang perlu perhatikan.
Munawir menjelaskan, berdasarkan beberapa referensi dianjurkan memasang behel gigi setelah seluruh gigi dewasa (gigi permanen) sudah bertumbuh.
Karena bila gigi permanen belum tumbuh semua, dikhwatirkan kondisi gigi dalam keadaan tidak optimal.
Selain itu, bisa memasang behel pada usia masa gigi bercampur.
Artinya, gigi susu masih ada dan gigi permanen juga sudah bertumbuh.
Namun hal ini tergantung dengan kondisi pasien tersebut.
Baca juga: Ini Tips yang Harus Diperhatikan saat Datang ke Dokter Gigi Selama Pandemi
Baca juga: Ini Sederet Penyebab Gigi Sensitif, Dokter Jelaskan Beda Sebab Beda Penanganan
"Kalau kondisi pada umumnya, saya menganjurkan pada pasien yang berusia 16 tahun ke atas."
"Mengingat pada kondisi tersebut, gigi dewasa pada seseorang itu sudah sampai pada gigi geraham dua," jelasnya.
Perlu diketahui, dalam pemasangan behel, terdapat istilah golden period.
Yaitu masa efektif yang disarankan dalam pemasangan behel.
Pada masa ini, usia yang disarankan yaitu 15 hingga 25 tahun.
Hal ini berdasarkan, pada usia 15 tahun seluruh gigi sudah muncul semua.
Sedangkan pada batas usia setelah 25 tahun, tulang sudah dalam keadaan keras. Sehingga dapat mengurangi efektifitas pemasangan behel gigi.
Namun, bukan berarti pemasangan behel gigi setelah berusia 25 tahun tidak boleh.
"Tetap saja bisa, cuman durasi dan perawatan tentu berbeda."
"Di usia 15-25 hampir dikatakan sangat mudah dalam pemasangan behel gigi, dibandingkan usia melebihi 25 tahun," lanjut Munawir.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)