Pertanyaan:
Dokter boleh dijelaskan penyakit apa saja yang bisa menghampiri ketika kita menunda untuk pergi ke kamar mandi?
Pertanyaan tersebut disampaikan oleh Jurnalis Ratu Sejati, dalam kanal YouTube Tribunnews.com, Kamis (18/3/2021).
Jawaban Dokter:
Baca juga: Selain Obesitas, Apa Tanda Seseorang Mengalami Kelebihan Kadar Kolesterol?
Baca juga: Mengenal Bruxism, Kebiasaan Menggertakkan Gigi saat Tidur yang Ternyata Berbahaya
Jadi sebenarnya, secara general menahan pipis atau kencing tidak berbahaya.
Karena tujuan kita mempunyai sistem dalam tubuh, kalau kita kebelet namun kita tidak dapat mengeluarkan, maka tubuh kita akan menahan.
Berbahaya bila, kita menahannya terlalu lama.
Seperti di penelitian, misal kita menahan selama 10 jam.
Karena kadang-kadang kita menahan pipis, tapi tiba-tiba kita tidak ingin pipis lagi.
Jadi si air seni itu tetap pada kandung kemih, tapi kadang kita tiba-tiba lupa buat pipis.
Misalnya jam 9 pagi kita mau pipis, tapi kita nggak pipis nih, akhirnya kita keterusan kerja segala macam bahkan sampai sore.
Baca juga: Konsumsi Rokok Orangtua Bisa Bikin Tumbuh Kembang Bayi Terganggu
Baca juga: Mengenali Kriteria Gejala Diabetes dengan 4 Pemeriksaan Ini
Sementara kita tidak tau, bahwa si air seni itu malah menumpuk.
Itu yang berbahaya, apalagi kalau setiap hari seperti itu.
Bahaya yang paling sering dikenal oleh orang, yaitu infeksi saluran kemih (ISK).
Bakteri yang ada pada kandung kemih itu bisa berkembang biak, kalau memang sudah terlalu banyak.
Karena kalau infeksi kandung kemih itu nanti tetap bisa periksa laboratorium.
Misalnya, bakteri kita sudah lebih dari 100 ribu, itu bisa mengakibatkan infeksi pada saluran kemih.
Makanya, jangan sampai bakteri itu mengendap pada saluran kemih, sehingga berkembang biak dan bisa menimbulkan infeksi.
*) Dokter, Farhan Subedi
Baca juga: Simak, Berikut Ini Berbagai Penyakit Akibat Menderita Diabetes
Baca juga: Tak Cuma Bikin Masalah, Kolestrol Juga Punya Sederet Manfaat, Berperan Penting dalam Syaraf Otak
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Konsultasi dokter untuk penyakit lain, silakan klik di sini