Breaking News:

Jelang Ramadhan, Ini 4 Tips Dokter Agar Penderita Diabetes Tetap Sehat ketika Berpuasa

Yang terpenting, penderita diabetes tidak boleh melupakan pentingnya konsultasi dengan dokter

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi makanan manis, diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Bulan Ramadhan 1442 Hijriah akan jatuh pada pertengahan April 2021 mendatang.

Sebentar lagi umat muslim akan mengerjakan ibadah puasa wajib selama bulan Ramadhan.

Terkait hal tersebut, TribunHealth.com menyajikan tips bagi penderita diabetes agar tetap sehat selama menjalani ibadah puasa.

Tips ini disajikan dari arsip wawancara Tribunnews.com dengan ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen, pada Ramadhan 1441 silam.

Lalu apa saja tipsnya?

1. Tetap konsultasi dengan dokter

Ilustrasi makanan manis, diabetes
Ilustrasi makanan manis, diabetes (pixabay.com)

Baca juga: Masih Percaya Ada Makanan yang Bikin Darah Rendah? Dokter Ahli Gizi Jelaskan Itu Hanya Mitos

Pertama, dr Tan berpesan agar setiap orang yang memiliki masalah kesehatan tetap berkontak dengan dokter.

Kendati di tengah pandemi, hal itu penting dilakukan untuk memastikan langkah yang perlu diambil.

Konsultasi via online pun sudah cukup, menurut dr Tan.

"Kita ini engga mau online sama dokter. Pikirnya ah ngga ngeresep sama dokter, engga tatap muka, langsung dipegang dan diperiksa. "

2 dari 3 halaman

"Kalau online kok kayanya ngga afdol," kata dr Tan menggambarkan perspektif yang berkembang di masyarakat.

Kendati demikian, hal itu tetap salah.

Dokter Tan menjelaskan, meski online, konsultasi dengan dokter tetap memiliki keuntungan.

"Jadi nomor satu jangan ceraikan dokternya."

2. Biasakan mengecek kadar gula darah

Ilustrasi cek gula darah diabetes
Ilustrasi cek gula darah diabetes (pixabay.com)

Baca juga: Mengenal Sederet Penyebab Hipotensi, Termasuk Penggunaan Obat Penyakit Jantung

Baca juga: Dokter Jelaskan 4 Klasifikasi Tekanan Darah Rendah, Salah Satunya Gara-gara Kerusakan Sistem Syaraf

"Nah yang kedua, ini. Anda harus memiliki kebiasaan untuk mengecek."

"Ngecek apa? Kan kita punya tuh alat untuk mengecek gula darah, untuk mengecek tensi sendiri di rumah."

Sehingga ketika menyadari kadar gula sudah tinggi, kita secara otomatis akan membatasi perilaku.

"Aduh gue tadi waktu buka aja gulanya sudah 200. Sekarang gue makan kaya gini. Nanti kalau gue 350 gimana?" contoh dokter Tan.

"(Kalau udah buka) cek deh gula darahmu udah berapa."

3 dari 3 halaman

3. Pola Makan

ILUSTRASI - Apakah orang sehat masih memerlukan diet?
ILUSTRASI - pola makan ketika puasa (pixabay.com)

Baca juga: Andi Tajrin Jelaskan Spesialisasi Bedah Mulut dan Maksilofasial, Salah Satunya Soal Bibir Sumbing

Baca juga: Apakah Orang Sehat Memerlukan Diet? Simak Penjelasan Dokter Ahli Gizi Berikut Ini

Terkait pola makan, dr Tan menyebut kebutuhan setiap orang bisa jadi berbeda-beda.

Pasalnya penyebab diabetes sendiri juga ada dua macam yakni keturunan dan karena lifestyle.

"Yang terpenting bukan ada ngga makanan ajaibnya? (yang bisa meredakan diabetes). Tetapi anda paham ngga yang anda makan?"

"Seperti tadi. Udah tahu diabet, ngga makan sayur, ngga makan buah. Malah nekat makan makananbyang manis-manis."

Lagi-lagi, terkait hal ini dr Tan menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

(TribunHelth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
PuasaRamadhandiabetesdr Tan Shot YenTips Haleem Pisang Asar Kue Cornflakes Sarang Laba-Laba Kolak Pisang Es Potong Es Cincau
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved