TRIBUNHEALTH.COM - Apakah orang sehat masih memerlukan diet?
Diet atau pengaturan terhadap konsumsi makanan biasa dilakukan orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Misanylnya, untuk seorang penderita penyakit ginjal, maka dikenal dengan diet rendah protein.
Biasanya dokter juga akan memilihkan menu makanan yang tinggi potasium, atau rendah kalium.
Untuk mengatur pola makanan seperti itu tentu ada pedomannya di dunia kedokteran.
Lalu bagaimana dengan orang sehat?
Terkait hal ini, dokter filsuf ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen angkat bicara.

Masalah ini ia jelaskan ketika live di YouTube Tribunnews.com, bertajuk 'MALAM MINGGU SEHAT: Atur Pola Makan atau Diet? Mana yang Lebih Tepat?'
"Tadi disebutkan dok, bahwa diet dianjurkan bagi beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit untuk menunjang kesehatan. Kalau orang sehat dok, apakah masih memerukan diet?" tanya host Tribunnews.com, Alfin Wahyu.
Menjawab pertanyaan ini, dr Tan tegas menjawab tidak.
Terkadang ada orang yang melakukan diet bukan karena penyakit tertentu, melainkan sekadar untuk menjaga berat badan dan penampilan.
Dokter Tan menekankan, menjaga berat badan tak harus menderita.
Yang perlu dilakukan hanyalah mengenali dan mengkonsumsi makanan enak tetapi sehat.
Pasalnya, ada pemikiran yang menganggap semua makanan enak pasti tidak baik untuk kesehatan.

Hal itu karena lidah sudah terbiasa dengan rasa-rasa tertentu, katakanlah rasa gurih, garing, saus, dan lain-lain yang merupakan rasa buatan.
Padahal seringkali yang membuat tidak baik bukanlah makanannya, melainkan cara pengolahannya.
"Ayam rebus ayam, ayam garam itu betul lebih enak, bahkan bikinnya lebih mudah," kata dr Tan.
"Tetapi bagi orang-orang yang lidahnya udah kecanduan dengan bumbu-bumbu tertentu, maka akan mengatakan ayam itu hanya enak kalau digoreng.
"Dan gorengnya enggak cukup dengan garam, dengan bawang putih dan ketumbar, tapi harus dilumuri dengan segala macam tepung berbumbu."
Bahkan, dr Tan melanjutkan penjelasannya, seseorang masih harus mencolekkan ayam tersebut pada saus.
Baca juga: Tak Hanya Asal Kurus, Diet Katogenik Justru Bisa Picu Penyakit Berbahaya jika Dilakukan Sembarangan
"Belum lagi kalau seandainya dia udah mulai ngetren mulai ikut-ikut makanan bangsa asing, lalu ayamnya dibuat menjadi ayam teriyaki.."
"Ya ini. Padahal dia sendiri nggak ngerti cara bikin sausnya."
"Akhirnya apa? Dia beli saus kemasan," jelas dr Tan.
Menurut dr Tan hal seperti inilah yang membuat makanan jadi tidak sehat, yakni ketika orang sudah terbiasa mengkonsumsi makanan ultra proses.
"Orangnya jadi kejeblos makan nggak bener ya. Itu bukan karena ayamnya," tandas Dr Tan.
(TribunnewsWiki.com/Ahmad Nur Rosikin)