Breaking News:

Mitos atau Fakta Vagina Kering Tanda Tidak Subur? Ini Penjelasan Dokter

Berikut ini penjelasan dokter Medical Sexologist mengenai vagina kering, ada hubungannya dengan kesuburan?

|
Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik/ArtPhoto_studio
ilustrasi wanita yang mengeluhkan vagina kering 

TRIBUNHEALTH.COM - Ketika mengalami vagina kering, wanita akan merasa kurang nyaman atau bahkan nyeri, terutama saat berhubungan seksual.

Adanya kondisi ini bisa mengganggu kualitas hidup, menimbulkan rasa khawatir, bahkan mengurangi kepercayaan diri.

Pada wanita pasca menopause, hal ini sangat umum terjadi karena penurunan kadar hormon estrogen.

Namun, pada wanita yang masih dalam usia produktif, kondisi ini  sering menimbulkan pertanyaan terkait gangguan kesuburan, apakah vagina kering berarti tanda tidak subur?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, berikut merupakan penjelasan dari Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS, ketika menjadi narasumber Talkshow Bugar Seksual.

Baca juga: Dokter Binsar, Apa yang Menyebabkan Gangguan Seks di Usia Dini?

ilustrasi wanita yang mengeluhkan vagina kering
ilustrasi wanita yang mengeluhkan vagina kering (freepik)

Pertanyaan: 

Mitos atau Fakta Vagina Kering Tanda Tidak Subur, Dok?

Ayla, di Kudus. 

Jawaban Dokter:

Vagina kering merupakan kondisi yang lazim terjadi pada wanita pasca menopause.

2 dari 3 halaman

Pada saat pasca menopause ini wanita sudah tidak memproduksi sel telur lagi sehingga jelas tidak mungkin bisa hamil.

Namun, jika vagina kering dialami oleh wanita yang masih muda dan masih menstruasi, maka hal tersebut bisa muncul karena adanya gangguan kesehatan tertentu, atau karena sudah ada tindakan pengangkatan indung telur ataupun rahim.

Sehingga tentu kemungkinan untuk hamil menjadi sulit. 

Jadi, anggapan vagina kering tanda tidak subur tidak sepenuhnya benar.

Bisa dibilang setengah-setengah: 50 persen fakta pada wanita yang masih menstruasi, dan 50 persen hoaks bagi wanita yang sudah memasuki masa pasca menopause.

Profil dr. Binsar Martin Sinaga

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (tribunnewswiki.com)

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS lahir di Surabaya pada 4 Maret 1971. Ia merupakan seorang Medical Sexologist yang saat ini berpraktik di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.

Pendidikan kedokterannya ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (1990–1997).

Setelah itu, ia melanjutkan studi Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2006. 

Tak hanya sampai di situ, dr. Binsar juga menempuh pendidikan Intensif Seksologi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar pada 2006–2008.                                           

3 dari 3 halaman

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (1999–2001), bekerja di sebuah perusahaan farmasi (2001–2003), kemudian menjadi dokter di RS Sentra Medika Depok (2003–2006) dan RS Pantai Indah Kapuk (2006–2008).

Selain itu, ia sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta (2008–2010).

Sejak 2010, dr. Binsar aktif menjadi pembicara dalam berbagai seminar seputar seksualitas, serta kerap hadir sebagai narasumber di program edukasi kesehatan, baik di radio, televisi, maupun kanal YouTube Tribunnews.com.

Pada periode 2005–2010, ia bahkan rutin mengisi acara talkshow di Radio Sonora dengan topik edukasi seksual.

Kini, dr. Binsar tetap aktif berpraktik sebagai Medical Sexologist di beberapa klinik, sekaligus menjadi narasumber untuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat mengenai kesehatan seksual pria maupun wanita.   

(TribunHealth.com/Salwa)

Selanjutnya
Tags:
vagina keringMitosfakta Frederika Cull
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved