TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kesehatan gigi anak sebaiknya dimulai sejak dini.
Jika anak malas menyikat gigi, bisa terjadi penumpukan plak dan akhirnya memicu gigi berlubang.
Kondisi ini tentu bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman, bahkan harus mendapatkan perawatan khusus di dokter gigi.
Agar anak lebih semangat menyikat gigi, penting bagi orangtua untuk memastikan mereka menggunakan sikat dan pasta gigi khusus anak.
Produk ini biasanya diformulasikan dengan rasa lebih ringan, busa lebih sedikit, serta relatif aman jika tertelan.
Namun, meski ditujukan untuk anak-anak, bukan berarti semua pasta gigi di pasaran sudah pasti aman. Orangtua tetap perlu cermat dalam memilih produk yang tepat.
Baca juga: 10 Manfaat Labu Siam untuk MPASI Bayi, Nutrisi Lengkap untuk Tumbuh Kembang Optimal
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi panduan saat memilih pasta gigi untuk anak:
1. Pilih Pasta Gigi Bebas SLS
Banyak produk pasta gigi menggunakan sodium lauryl sulfate (SLS) sebagai bahan pembentuk busa.
Pada orang dewasa, mungkin hal ini tidak terlalu bermasalah. Namun, pada anak, SLS bisa memicu iritasi, membuat mulut lebih kering, bahkan melemahkan lapisan pelindung alami mulut.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih pasta gigi yang tidak mengandung bahan ini. Meski busanya lebih sedikit, pasta gigi tanpa SLS tetap efektif menjaga kebersihan gigi si kecil.
2. Hindari Pemanis dan Pewarna Buatan
Hidnari pasta gigi dengan tambahan pemanis atau pewarna sintetis.
Bahan tersebut tidak memberikan manfaat, justru bisa menimbulkan masalah baru.
Baca juga: Tips Merawat Gisi Susu Balita, Ajarkan Cara Sikat Gigi yang Tepat dan Menyenangkan
Untuk pilihan yang lebih aman, carilah produk dengan kandungan xylitol. Zat ini memberi rasa manis alami sehingga anak lebih suka menyikat gigi, sekaligus berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang.
3. Perhatikan Kandungan Fluoride
Fluoride merupakan bahan yang terbukti bermanfaat dalam menjaga kesehatan gigi.
Zat ini membantu memperkuat enamel, mengurangi risiko kerusakan, serta melindungi gigi dari bakteri penyebab plak maupun radang gusi.
Namun, penggunaan fluoride pada anak harus disesuaikan dengan usianya.
Jika digunakan berlebihan atau dalam jangka panjang tanpa pengawasan, fluoride bisa menimbulkan efek samping, seperti bintik putih hingga pengeroposan pada gigi.
Baca tanpa iklan