TRIBUNHEALTH.COM - Janin yang aktif bergerak di dalam kandungan adalah tanda normal bahwa ia sehat dan berkembang dengan baik.
Gerakan janin juga merupakan bagian dari perkembangan otot dan tulang janin, sehingga gerakan ini terbilang sangat penting.
Umumnya, ibu hamil sudah bisa merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 16-25 minggu.
Pergerakan janin akan lebih terasa saat memasuki trimester ketiga kehamilan dan semakin meningkat saat menjelang persalinan atau ketika mulai terasa kontraksi.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Tanpa Disadari Sering Dilakukan Ibu Hamil, Apa Saja?
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang kadang menyebabkan frekuensi dan durasi pergerakan janin di dalam rahing berkurang.
Saat hal ini terjadi, ibu hamil tak perlu panik karena bisa menerapkan beberapa cara di bawah untuk merangsang gerakan janin di dalam kandungan.
Cara Merangsang Gerakan Janin di Dalam Kandungan Agar Lebih Aktif Bergerak
Ada beberapa cara yang bisa diterapkan ibu hamil agar dapat merangsang gerakan janin jadi lebih aktif di dalam kandungan.
1. Berikan rangsangan suara
Memasuki usia lima bulan kehamilan, janin yang ada di dalam kandungan sudah mulai bisa mendengar.
Perkembangan ini bisa memudahkan ibu hamil merasang si kecil agar lebih aktif bergerak.
Memberikan rangsangan suara seperti mengajak janin berbicara, mendengarkan musik, atau mengusap perut dengan lembut, dapat membuat janin di dalam kandungan lebih aktif bergerak.
Tak hanya ibu, ayah juga dianjurkan untuk ngobrol dengan janin yang ada di dalam kandungan untuk membentuk ikatan emosional.
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Ibu Hamil Kurang Asam Folat, Salah Satunya Mudah Lemas dan Lelah
2. Mengubah posisi tidur
Mengubah posisi tidur dinilai dapat memancing gerakan janin yang ada di dalam kandungan.
Meski tidak terbiasa, cobalah sesekali untuk tidur dengan posisi miring ke kiri.
Tidur dengan posisi miring ke kiri saat hamil akan menjaga aliran darah ke janin menjadi lebih baik.
Dengan begini, janin bisa mendapatkan zat gizi yang cukup untuk mendukung pergerakannya.
Sebisa mungkin hindari tidur telentang saat hamil, karena posisi ini memberikan tekanan berlebih pada area pembuluh darah utama.
Baca tanpa iklan