4. Kopi
Kopi kaya akan antioksidan dan senyawa lain yang mengurangi peradangan.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Alimentary Pharmacology & Therapeutics menemukan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko sirosis, suatu bentuk kerusakan hati permanan yang serius, terutama pada orang dengan penyakit hati kronis.
Konsumsilah kopi 1-2 cangkir sehari tanpa tambahan gula, susu, atau pemanis lainnya.
5. Oat
Oat adalah biji-bijian utuh yang sehat dan kaya serat, terutama jenis yang disebut beta-glukan.
Beta-glukan membantu mengurangi jumlah lemak yang tersimpan di dalam hati, mengurangi peradangan, dan meningkatka kekebalan tubuh.
Pilihlah oat utuh daripada oat instan untuk mendapatkan manfaat terbaiknya.
Tambahkan juga kacang-kacangan atau buah-buahan untuk rasa dan nutrisi ekstra.
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
6. Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makerel, kaya akan asam lemak omega-3.
Lemak sehat ini membantu mengurangi peradangan dan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Gastroenterology Research and Practice menemukan bahwa omega-3 membantu menurunkan lemak hati dan trigliserida pada penderita NAFLD atau steatohepatitis non-alkohol.
Usahakan untuk memasukkan ikan berlemak ke dalam menu makan Anda dua kali seminggu.
7. Teh hijau
Teh hijau terkenal dengan antioksidannya yang disebut dengan katekin.
Antioksidan jenis ini membantu mengurangi lemak hati, mengurangi peradangan, dan bahkan dapat meningkatkan kadar enzim.
Minum teh hijau secara teratur dapat mendukung kesehatan hati dan melindunginya dari penyakit hati berlemak.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah minum teh hijau yang baru diseduh, bukan teh hijau kemasan yang dimaniskan.
Baca juga: 6 Teh Herbal yang Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur, Berikut Tips untuk Mengonsumsinya
8. Minyak zaitun