TRIBUNHEALTH.COM - Flu Singapura atau HFMD (hand, foot, and mouth disease) adalah penyakit infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di telapak tangan, telapak kaki, dan sariawan di mulut.
Gejala awal penyakit ini bisa mirip dengan penyakit influenza, yaitu demam, pilek, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Bayi hingga anak dengan usia di bawah 7 tahun lebih berisiko terkena flu Singapura.
Baca juga: Dokter, Apakah Tingkat Keparahan Flu Singapura pada Anak Berbeda-beda dan Bagimana Komplikasinya?
Penularan penyakit ini lebih cepat terjadi di area yang padat atau ramai, seperti kelas atau tempat penitipan anak.
Membahas mengenai flu Singapura atau HFMD, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Fatimah Mayasyari, Sp. A.
dr. Fatimah Mayasyari, Sp. A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSUP Surakarta.
Pertanyaan:
Dokter, bagaimana cara pengobatan atau penyembuhan flu Singapura pada anak-anak?
Yulia, Karanganyar.
dr. Fatimah Mayasyari, Sp. A, yang merupakan Dokter Spesialis Anak Menjawab:
Tatal laksana atau pengobatan dari flu Singapura atau HFMD, bisa dilakukan orang tua di rumah.
Pertama, pastikan untuk menjaga anak tetap terhidrasi dengan baik dan jangan sampai dehidrasi.
Jadi harus dipastikan jika anak mendapatkan cairan dan nutrisi yang cukup.
Dengan hidrasi yang cukup, diharapkan daya tahan tubuhnya lebih baik dan dapat melawan infeksi virus tersebut.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Dokter, Apakah Kelompok Rentan Terkena Flu Singapura Hanya Anak-anak Saja?
Kedua, demam yang muncul bisa diberikan kompres hangat.
Kompres hangat tersebut bisa diletakkan di bagian ketiak, area selangkangan, atau di area dada, di mana area-area tersebut dekat dengan pembuluh darah besar, sehingga suhu anak akan mudah untuk turun.
Ketiga, diberikan penurun panas seperti salah satunya adalah paracetamol.
Selain untuk menurunkan demam, obat ini juga dapat menurunkan rasa nyeri di area sariawan yang muncul di area mulut.
HFMD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, sehingga tidak dibutuhkan pemberian antibiotik.
Baca juga: 7 Makanan Super yang Bantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak