TRIBUNHEALTH.COM - Mencukupi kebutuhan nutrisi untuk anak sangatlah penting untuk mendukung tumbuh kembang, termasuk perkembangan otak anak.
Memberikan nutrisi bergizi seimbang dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, sehingga daya ingat dapat meningkat dan anak bisa semakin cerdas.
Asupan untuk meningkatkan perkembangan otak anak bisa diperoleh dari makanan dan minuman yang sehat.
Makanan dan minuman yang diberikan pada si kecil sejak masa MPASI haruslah mengandung nutrisi berikut.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Yogurt untuk Anak, Lancarkan Pencernaan hingga Optimalkan Tumbuh Kembangnya
Nutrisi Penting untuk Mendukung Perkembangan Otak Anak
Berikut ini beberapa nutrisi yang bagus untuk mendukung perkembangan otak anak, yang harus dimasukkan ke dalam pola makan harian anak.
1. Omega-3
Omega-3, terutama DHA adalah salah satu nutrisi penting untuk mendukung perkembangan otak anak.
Nutrisi ini bagus untuk meningkatkan daya ingat, konsenstrasi, dan kemampuan belajar si kecil.
Meski bagus untuk perkembangan otak anak, nutrisi ini tidak diproduksi oleh tubuh, tapi bisa diperoleh dari makanan.
Beberapa makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan salmon, tuna, sarden, bayam, dan kangkung, yang bisa dimasukkan ke dalam menu MPASI si kecil.
Jika ibu ingin memberikan suplemen omega-3, coba konsultasikan terlebih dulu dengan dokter anak.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Manfaat Memasukkan Telur Puyuh ke dalam Menu MPASI Bayi, Bagus untuk Kekebalan Tubuh
2. Protein
Protein selain berperan penting dalam tumbuh kembang anak, juga penting untuk meningkatkan fungsi otaknya.
Asupan protein yang cukup mendukung pembentukan sel-sel otak, neurotransmitter, dan jaringan penting lainnya yang berperan dalam daya ingat, kosentrasi, dan kemampuan belajar anak.
Beberapa makanan sumber protein yang bisa diberikan pada si kecil seperti daging tanpa lemak, ikan, makanan laut, kacang-kacangan, telur, susu, dan produk olahan susu.
3. Zat besi
Zat besi merupakan nutrisi yang tidak boleh dilewatkan di masa tumbuh kembang anak.
Kekurangan zat besi, terutama pada anak usia di bawah 2 tahun, dapat menghambat perkembangan otaknya.