Dalam sebuah studi, minum teh lavender dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi pada peserta lansia.
Teh lavender terbuat dari kuncup kering lavender, yang menghasilkan senyawa dan aroma yang menenangkan.
Lavender dianggap aman dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Baca juga: 9 Alasan Matcha Bagus Dikonsumsi Tiap Hari, Kaya Antioksidan yang Bagus untuk Jantung hingga Kulit
4. Teh bunga markisa
Penelitian menunjukkan, bunga markisa dapat mengurangi stres dan kecemasan, serta membantu mengatasi insomnia.
Bunga markisa mengandung flavonoid, yang dikenal sebagai krisin.
Penelitian menunjukkan, krisin dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
Krisin juga dapat memiliki efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati.
5. Teh hijau
Teh hijau mengandung berbagai senyawa, termasuk flavonoid dan asam amino, yang membantu mengelola stres dan dapat mendukung tidur nyenyak.
Salah satu asam amino tersebut adalah L-theanine, yang banyak ditemukan dalam teh hijau.
L-theanine memengaruhi kimir otak untuk meningkatkan relaksasi, fokus, dan kemungkinan tidur lebih baik.
Selain itu, L-theanine juga membantu menjaga tingkat stimulasi yang tepat untuk siklus tidur bangun yang sehat.
L-theanine juga dapat berinteraksi dengan dua senyawa lain dalam teh hijau, seperti epigallocatechin (EGC), flavonoid, dan arginin.
Bersama-sama, senyawa-senyawa ini menangkal efek kafein, yang dapat mengganggu kualitas tidur.
Baca juga: 9 Daftar Makanan dan Minuman yang Bantu Mengatasi Rasa Lesu di Siang Hari
6. Teh rooibos
Rooibos adalah infus herbal kaya flavonoid yang berasal dari batang dan daun tanaman aspalathus linearis.
Secara tradisional, rooibos telah digunakan untuk meredakan kecemasan, ketegangan, dan insomnia.
Menurut sebuah penelitian, flavonoid pada rooibos dapat memengaruhi aktivitas hormon yang terlibat dalam kecemasan dan stres.
Tips Minum Teh Sebelum Tidur