TRIBUNHEALTH.COM - Moms, apakah Anda sering merasa sakit dan tidak nyaman saat menyusui?
Jika Iya, bisa jadi Moms sedang mengalami mastitis, yaitu peradangan pada payudara yang bisa menghambat proses menyusui.
Mastitis sering dialami oleh ibu yang baru melahirkan, terutama jika teknik menyusuinya kurang tepat. Saat terjadi mastitis, payudara akan terasa nyeri, membuat Moms tidak nyaman.
Penyebab Mastitis
Baca juga: Badan Gemuk saat Sedang Menyusui? Mungkin 3 Hal Ini jadi Penyebabnya
Mastitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Penyumbatan aliran ASI yang menyebabkan penumpukan cairan di saluran payudara
- Infeksi bakteri seperti Streptococcus dan Staphylococcus, biasanya masuk lewat luka di puting
- Pemakaian bra yang terlalu ketat
- Frekuensi menyusui yang tidak teratur
- Hanya menyusui dari satu sisi, sehingga sisi lain mengalami penumpukan produksi ASI
Gejala Mastitis
Tak sedikit ibu menyusui yang kurang menyadari dirinya mengalami mastitis.
Berikut tanda-tanda mastitis yang perlu Moms perhatikan:
- Payudara bengkak, terasa nyeri saat disentuh
- Rasa perih saat menyusui
- Puting lecet atau terluka
- Payudara tampak kemerahan
- Demam
Baca juga: 6 Makanan Kaya Nutrisi untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas
Cara Mencegah Mastitis
Mastitis bisa dicegah dengan kebiasaan dan perawatan yang tepat agar proses menyusui berjalan nyaman.
Berikut beberapa cara untuk membantu mencegahnya:
1. Terapkan teknik menyusui yang benar
Pastikan posisi perlekatan bayi tepat, dengan seluruh area areola masuk ke mulut bayi dan bibirnya terlipat keluar.
2. Menyusui sesering mungkin
Rutin menyusui membantu mengosongkan payudara sehingga mencegah penyumbatan. Jika bayi kenyang, Moms bisa memompa ASI dan menyimpannya.
3. Gunakan bra sesuai ukuran
Hindari bra ketat. Gunakan yang pas agar tidak menekan payudara dan menghambat aliran ASI.
Baca juga: Tak Hanya Melancarkan ASI, Intip 8 Manfaat Lain dari Daun Kelor untuk Ibu Menyusui
4. Rutin bersihkan area payudara
Jaga kebersihan payudara, terutama area puting, agar tidak kering dan luka yang memicu masuknya bakteri.
5. Rajin cuci tangan
Baca tanpa iklan