TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tahukah Anda ternyata penggunaan pembalut bisa memicu jamur?
Area sekitar organ intim sangat sensitif dan cenderung lembap, sehingga menjadi tempat favorit jamur berkembang biak.
Penggunaan pembalut dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan infeksi jamur kulit lho.
Kondisi ini bisa membuat jamur tumbuh dan menyebabkan rasa gatal, iritasi, bahkan bau yang tidak sedap.
Kenapa Infeksi Jamur Bisa Terjadi Karena Pembalut?
Baca juga: Atasi Kulit Kering dengan 8 Bahan Alami, Kulit jadi Lembap dan Sehat
Jamur adalah mikroorganisme yang suka lingkungan hangat dan lembap.
Saat pembalut dipakai terlalu lama, kulit di sekitar vagina jadi lembap dan hangat, kondisi yang sempurna untuk jamur berkembang.
Gejala Infeksi Jamur Akibat Pembalut
Jika Sobat Sehat merasakan hal-hal berikut setelah memakai pembalut, itu bisa jadi tanda infeksi jamur:
- Gatal-gatal di area kewanitaan
- Kulit terasa kering atau mengelupas
- Muncul ruam merah yang terasa panas atau perih
- Bau tidak biasa
Baca juga: Bolehkah Makan Sate saat Hamil? Begini Cara Aman Menikmatinya
Cara Mencegah Infeksi Jamur Karena Pembalut
Sobat Sehat bisa mencegah infeksi jamur dengan langkah mudah ini:
Ganti pembalut secara rutin, jangan dipakai terlalu lama
Bersihkan area vagina setiap kali mengganti pembalut
Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat
Hindari produk perawatan beraroma atau mengandung bahan kimia keras yang bisa bikin iritasi
Baca juga: Pola Makan Sehat Selama Kehamilan, Nutrisi Tepat untuk Ibu dan Bayi
Cara Mengatasi Infeksi Jamur Akibat Pembalut
Kalau sudah terkena infeksi jamur, jangan panik. Berikut cara untuk mengatasinya:
Ganti pembalut tiap 4-6 jam agar area tetap kering dan bersih
Pilih pembalut berbahan katun yang breathable, hindari yang beraroma atau terlalu tebal
Jaga kebersihan area kewanitaan dengan mencuci dan mengeringkan secara lembut setiap kali mengganti pembalut
Baca tanpa iklan