Tips dan Trik

Kenali Gejala Infeksi Jamur Akibat Pembalut dan Cara Mengatasinya

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi wanita yang mengalami masalah kesehatan pada area vagina atau kewanitaan

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tahukah Anda ternyata penggunaan pembalut bisa memicu jamur? 

Area sekitar organ intim sangat sensitif dan cenderung lembap, sehingga menjadi tempat favorit jamur berkembang biak.

Penggunaan pembalut dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan infeksi jamur kulit lho. 

Kondisi ini bisa membuat jamur tumbuh dan menyebabkan rasa gatal, iritasi, bahkan bau yang tidak sedap.

Kenapa Infeksi Jamur Bisa Terjadi Karena Pembalut?

Ilustrasi infeksi jamur di vagina (jogja.tribunnews.com)

Baca juga: Atasi Kulit Kering dengan 8 Bahan Alami, Kulit jadi Lembap dan Sehat

Jamur adalah mikroorganisme yang suka lingkungan hangat dan lembap. 

Saat pembalut dipakai terlalu lama, kulit di sekitar vagina jadi lembap dan hangat, kondisi yang sempurna untuk jamur berkembang.

Gejala Infeksi Jamur Akibat Pembalut

Jika Sobat Sehat merasakan hal-hal berikut setelah memakai pembalut, itu bisa jadi tanda infeksi jamur:

  • Gatal-gatal di area kewanitaan
  • Kulit terasa kering atau mengelupas
  • Muncul ruam merah yang terasa panas atau perih
  • Bau tidak biasa

Baca juga: Bolehkah Makan Sate saat Hamil? Begini Cara Aman Menikmatinya

Cara Mencegah Infeksi Jamur Karena Pembalut

Ilustrasi pembalut wanita (kompas.com)

Sobat Sehat bisa mencegah infeksi jamur dengan langkah mudah ini:

Ganti pembalut secara rutin, jangan dipakai terlalu lama

Bersihkan area vagina setiap kali mengganti pembalut

Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat

Hindari produk perawatan beraroma atau mengandung bahan kimia keras yang bisa bikin iritasi

Baca juga: Pola Makan Sehat Selama Kehamilan, Nutrisi Tepat untuk Ibu dan Bayi

Cara Mengatasi Infeksi Jamur Akibat Pembalut

Kalau sudah terkena infeksi jamur, jangan panik. Berikut cara untuk mengatasinya:

Ganti pembalut tiap 4-6 jam agar area tetap kering dan bersih

Pilih pembalut berbahan katun yang breathable, hindari yang beraroma atau terlalu tebal

Jaga kebersihan area kewanitaan dengan mencuci dan mengeringkan secara lembut setiap kali mengganti pembalut

Halaman
12