Mom and Baby

8 Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Produksi ASI Terus Berkurang

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi ibu menyusui, berikut makanan dan minuman yang harus dibatasi ibu menyusui karena bisa pengaruhi produksi ASI

Makanan cepat saji dan makanan olahan adalah makanan pantangan untuk ibu menyusui. 

Makanan jenis ini termasuk makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh, yang bisa membuat ASI menjadi seret. 

Mengonsumsi makanan berlemak tinggi bisa mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh yang bisa mengganggu produksi ASI. 

5. Makana pemicu alergi

ilustrasi seafood atau makanan laut bisa menyebabkan alergi yang harus dibatasi ibu menyusui (kompas.com)

Beberapa makanan tertentu dapat menyebabkan alergi pada beberapa ibu dan bayi, yang akhirnya menyebabkan produksi ASI berkurang. 

Makanan yang umum menyebabkan alergi adalah susu sapi, telur, makanan laut, kacang-kacangan, dan gandum. 

Ibu menyusui sebaiknya mengurangi konsumsi makanan tersebut, dan jika menimbulkan alergi sebaiknya dihentikan. 

Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Salad Jadi Tidak Sehat

6. Makanan tinggi vitamin C dan vitamin B

ilustrasi makanan tinggi vitamin C yang harus dibatasi ibu menyusui (freepik/gratispik)

Makanan vitamin C dan vitamin B adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. 

Meski begitu, asupan makanan tinggi vitamin C dan vitamin B secara berlebihan bisa menjadi penyebab produksi ASI berkurang. 

Ini karena vitamin C dan vitamin B bekerja sebagai antihistamin di dalam tubuh, yang dapat memengaruhi dan menurunkan jumlah hormon prolaktin basal pada ibu setelah melahirkan. 

Hormon prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi ASI wanita yang sedang menyusui. 

7. Makanan yang mengandung gas

Ilustrasi kembang kol makanan mengandung gas yang harus dibatasi ibu menyusui (Pixabay)

Beberapa makanan yang mengandung gas seperti kol harus dibatasi oleh ibu menyusui. 

Jenis makanan ini dapat menyebabkan bayi mengalami kembung, sering sendawa, dan kentut. 

Jika ibu menyusui mengonsumsi kol terlalu banyak, juga dapat menyebabkan kolik pada bayi. 

Sedangkan pada ibu menyusui berdampak pada penurunan jumlah produksi ASI. 

Baca juga: 6 Siasat Mengatasi Anak yang Susah Makan Sayur, Kenalkan Sejak Dini

8. Ikan tinggi merkuri

ilustrasi ikan tinggi merkuri yang harus dibatasi ibu menyusui (freepik)

Ikan adalah sumber DHA dan EPA, yaitu jenis asam lemak omega-3, yang penting untuk mendukung perkembangan otak bayi. 

Namun, beberapa jenis ikan mengandung tinggi merkuri, seperti ikan tuna mata besar, makarel raja, marlin, dan hiu, yang bisa memberikan efek buruk pada bayi. 

Halaman
123