3. Membentuk tulang dan gigi janin

Ikan selain mengandung omega-3 dan kolin juga mengandung banyak vitamin D yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi. 

Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang abnormal atau patah tulang pada bayi yang baru lahir. 

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. 

Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D yang cukup dengan cara mengonsumsi ikan selama kehamilan. 

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 6 Cara Efektif Mengatasi Morning Sickness pada Ibu Hamil Secara Alami

Aturan Aman Makan Ikan Saat Hamil

Meskipun ikan memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil dan janin, tapi ternyata tidak semua ikan boleh dikonsumsi. 

Berikut ini beberapa aturan mengonsumsi ikan yang harus diperhatikan oleh ibu hamil. 

1. Pilih ikan dengan kadar merkuri yang rendah

Ikan yang dianggap aman dikonsumsi oleh ibu hamil adalah ikan dengan kandungan merekuri rendah. 

Beberapa ikan dengan kadar merkuri rendah seperti ikan salmon, sarden, nila, dan lele. 

Hindari mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti ikan makarel, ikan tuna, ikan marlin, dan ikan todak. 

Paparan merkuri yang tinggi selama kehamilan bisa berdampak negatif pada perkembangan otak dan sistem saraf janin. 

Baca juga: 6 Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester Pertama, Bantu Penuhi Nutrisi pada Janin

2. Pastikan ikan di masak hingga matang

Ibu hamil dianjurkan untuk menghindari makan ikan mentah atau setengah matang. 

Ikan mentah atau ikan yang belum benar-benar matang bisa mengandung bakteri dan parasit yang berbahaya. 

Ini tentunya sangat berbahaya karena dapat mengancam kesehatan ibu hamil dan janin. 

3. Makan ikan secukupnya dan jangan berlebihan

Ibu hamil juga penting memperhatikan porsi ikan yang dikonsumsi dan tidak boleh mengonsumsi secara berlebihan.