TRIBUNHEALTH.COM - Makanan manis mengandung banyak gula yang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak.
Meskipun salah satu sumber energi, tapi gula rendah nutrisi dan tinggi kalori.
Memberikan makanan manis terlalu sering bisa menyebabkan si kecil ketagihan dan bahkan kecanduan gula.
Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Dapat Menambah Nafsu Makan Anak, Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembangnya
Seorang anak yang kecanduan gula akan mengalami perubahan suasana hati, seperti mudah tantrum.
Tantrum disebabkan oleh ketidakmampuan anak dalam meluapkan perasaan atau emosi yang sedang ia radakan.
Ini membuat si kecil menunjukkan gejala menangis kencang, melempar barang, berteriak tidak jelas, hingga berguling di lantai.
Baca juga: Waktu Terbaik Minum Susu untuk Anak, Bantu Menunjang Tumbuh Kembang dan Imunitasnya
Tanda-tanda Anak Kecanduan Gula
Berikut ini beberapa tanda-tanda anak yang kecanduan gula.
1. Mengalami tantrum
Anak-anak yang kecanduan gula rentan mengalami perubahan perilaku yang drastis setelah makan makanan manis.
Mereka akan lebih mudah tantrum, mudah marah, dan mudah emosi.
2. Permintaan makanan manis yang konstan
Kecanduan makanan manis membuat anak-anak terus meminta makanan atau minuman manis.
Jika tidak dituruti biasanya mereka akan cederung menangis.
3. Kecemasan dan iritabilitas
Anak-anak yang kebanyakan makan makanan manis akan mudah cemas dan iritabel, terutama saat mereka tidak mendapatkan makanan manis.
4. Penurunan energi
Anak yang sering merasa lelah atau lesu setelah makan makanan manis mungkin mengalami efek dari lonjakan dan penurunan gula darah.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Buah Naga untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak, Ini Usia yang Tepat untuk Mengonsumsinya
Cara Mengurangi Konsumsi Gula dan Mencegah Tantrum