TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah tinggi bisa terjadi pada orang yang tidak memiliki diabetes sekalipun.
Penyebab hal ini beragam, mulai dari faktor genetik, pola makan, penyakit tertentu, hingga efek operasi dan pengobatan.
Gula darah tinggi pada orang non diabetes juga memiliki sejumlah gejala, seperti sakit kepala hingga penglihatan kabur.
Melansir Verywell Health, berikut ini informasi lengkap mengenai gula darah tinggi pada orang yang tidak punya penyakit diabetes, serta cara menurunkannya.
Gejala
Tergantung pada tingkat keparahan kasusnya, gejala gula darah tinggi tanpa diabetes mungkin terasa seperti:
- Sakit kepala
- Meningkatnya rasa haus atau lapar
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya
- Kelelahan parah
- Penglihatan kabur
- Detak jantung cepat
- Kulit gatal
- Suasana hati yang mudah berubah
- Rasa kesemutan, terbakar, atau mati rasa di tangan atau kaki Anda
- Infeksi yang sering terjadi atau luka yang lambat sembuh
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
Gejala gula darah tinggi bisa sangat samar.
Sebagian orang mungkin hanya memiliki sedikit gejala atau mungkin tidak menyadari bahwa gejala seperti kelelahan.
Penyebab
Berbagai penyebab gula darah tinggi meski tidak menderita diabetes antara lain:
1. Genetika
Riwayat diabetes dalam keluarga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gula darah tinggi.
Meskipun diabetes dapat dicegah melalui pola makan dan gaya hidup, gangguan sensitivitas insulin dapat terjadi dalam keluarga dan dapat membuat Anda lebih rentan mengalami gula darah tinggi.
2. Pola makan yang buruk
Gula dan karbohidrat olahan yang berlebihan akan dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula darah meningkat dan memicu pelepasan insulin untuk penyimpanan energi.
Konsumsi gula dan karbohidrat olahan yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan pelepasan insulin yang berlebihan dan resistensi insulin, yang dapat berkembang menjadi diabetes tipe II seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Konsumsi 9 Makanan Berikut 30 Menit sebelum Makan Berat Dapat Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah
3. Kurangnya aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar gula darah karena otot yang tidak aktif tidak dapat menggunakan atau menyimpan glukosa secara efektif.
Olahraga teratur membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan kebutuhan otot untuk mengeluarkan glukosa sebagai energi.
4. Penyakit pankreas