TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan kerap dianggap sebagai salah satu waktu makan yang paling penting.
Hal ini termasuk pada anak.
Membiasakan anak sarapan dalam waktu dua jam setelah bangun tidur memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang mereka.
Kompas.com melansir, kebiasaan tersebut dapat menjaga energi anak dan stabilitas emosi mereka.
Berikut ini penjelasannya.
1. Sumber Energi
Menurut Betterhealth, glukosa merupakan sumber energi utama tubuh, yang diperoleh dari pemecahan karbohidrat.
Anak yang melewatkan sarapan cenderung lesu, kurang bersemangat, dan tidak aktif dalam beraktivitas karena tubuhnya kekurangan energi.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Terbukti Baik untuk Kesehatan Jantung, Termasuk Banyak Bersyukur
2. Meningkatkan Metabolisme
Saat tidur, kadar gula darah menurun karena tubuh tidak melakukan pembakaran energi.
Dengan memberikan sarapan berkarbohidrat, orang tua dapat membantu memulihkan energi anak sekaligus menjaga metabolisme tubuhnya tetap optimal.
3. Meningkatkan Konsentrasi
Berdasarkan Paudpedia Kemdikbud, sarapan membantu anak lebih fokus dalam beraktivitas.
Tanpa asupan nutrisi di pagi hari, anak akan kesulitan berpikir dan cenderung lamban.
Sarapan memberikan energi yang dibutuhkan untuk memperpanjang daya konsentrasi.
Baca juga: 4 Menu Makan Tinggi Kalori untuk Anak, Cocok untuk Mengejar Berat Badan
4. Menjaga Kestabilan Emosi
Anak yang rutin sarapan lebih mampu mengendalikan emosinya.
Sebaliknya, anak yang belum makan cenderung rewel dan sulit menjaga kestabilan mood.
Inspirasi menu protein hewani untuk sarapan anak
1. Daging Ayam