Awasi dan perhatikan anak apakah ada konflik dengan teman bermain.
Jika terjadi perselisihan kecil, jaga jarak anak dan biarkan anak-anak menyelesaikan sendiri.
Namun, orang tua harus turun tangan ketika anak terlibat dalam perkelahian fisik.
Hal yang sama berlaku saat anak tampak marah dan memukul atau menggigit anak lain.
6. Hindari Perkelahian
Ajarkan anak mengatakan "tidak" dengan nada tegas daripada berkelahi.
Contohnya, ajari anak menyelesaikan perbedaan dengan kata-kata lebih efektif dan lebih beradap daripada melakukan kekerasan fisik.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Anak Tantrum di Depan Publik
7. Pengalih Perhatian yang Sehat
Ajarkan anak bagaimana cara yang tepat untuk merespons.
Tak ada salahnya orangtua mengalihkan perhatian anak saat mulai kesal.
Libatkan anak dalam aktivitas yang membantu menenangkan. Hindari perilaku "menyuap"mereka agar berperilaku berbeda.
8. Gunakan Time-out dengan hati-hati
Tak ada salahnya orangtua membiarkan anak untuk istirahat terlebih dahulu.
Namun, istirahat harus menjadi pilihan terakhir.
9. Kendalikan Emosi Anda
Salah satu cara terbaik mengajarkan perilaku tepat pada anak yakni dengan mengendalikan emosi.
Jika orangtua mengekspresikan kemarahan dengan cara yang tenang dan damai, maka anak akan mengikuti yang dicontohkan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Anak Tantrum, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua
10. Tetap Kuat
Orangtua harus mendisiplinkan anak, jangan merasa bersalah dan jangan minta maaf.
Jika anak merasakan perasaan orangtua, mereka mungkin memutuskan bahwa mereka benar dan orangtua adalah orang yang jahat.