Tips dan Trik

Penderita Diabetes Boleh Makan Pasta? Ini Kata Ahli Diet

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi pasta yang diolah untuk penderita diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes mungkin bertanya-tanya apakah boleh makan pasta. 

Pasalnya, penderita diabetes harus mengatur asupan karbohidrat untuk menghindari lonjakan kadar gula darah. 

Namun, bukan berarti pendeirta diabetes harus menghindari karbohidrat. 

Samantha MacLeod, MS, RDN menjelaskan, makan makanan dan camilan secara teratur sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

ilustrasi cek kadar gula darah (freepik/gratispik)

Baca juga: 5 Kandungan Nutrisi yang Ramah Diabetes, Bantu Kelola Kadar Gula Darah

Dilansir dari Eating Well, berikut tips konsumsi pasta yang ramah diabetes: 

  • Carilah Solusi Berserat Tinggi 

Karbohidrat dikenal meningkatkan kadar gula darah karena karbihidrat mencerna gula daram tubuh untuk energi. 

Karbohidrat yang tinggi serat bisa didapat dari biji-bijian utuh. 

"Orang dengan diabetes harus memilih untuk menikmati pilihan pasta gandum utuh (karena kandungan seratnya lebih tinggi daripada pasta biasa) dan memperhatikan ukuran porsinya," kata MacLeod. 

  • Tambahkan Protein dan Sayuran 

Pentingnya mengonsumsi makanan yang mengelola kadar gula darah. 

MacLeod menyarankan untuk menambahkan sayuran dan protein rendah lemak ke dalam pasta.

Hal tersebut untuk menambah serat sekaligus protein yang mengenyangkan. 

Menurut Joslin Diabetes Center, makanan yang memiliki dampak minimal pada kadar gula darah selama proses pencernaan seperti ikan, ayam, telur, kacang-kacangan dan juga keju. 

Ilustrasi pasta yang dimasak untuk penderita diabetes (freepik.com)

Baca juga: 6 Minuman Terbaik dan Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah

  • Hindari Makan Pasta Sendirian 

Mengingat pengaruhnya terhadap gula darah, MacLeod menekankan pentingnya untuk tidak mengonsumsi pasta saja. 

Tambahkan protein rendah lemak dan sayuran ke dalam pasta. 

"Jika memilih untuk menikmati pasta, penting untuk tidak makan berlebihan. Tetapkan ukuran porsi, atau jumlah pasta yang sesuai dengan jumlah karbohidrat yang Anda rencanakan untuk makan tersebut," katanya.

Penderita diabetes boleh mengonsumsi pasta, namun padukan dengan makanan tinggi serat dan protein rendah lemak, serta porsinya tepat. 

"Seperti halnya hal lainnya, penting untuk mengonsumsi semuanya secukupnya dan tidak mengonsumsi terlalu banyak satu makanan atau kelompok makanan tertentu," kata MacLeod.

Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di 

Google News

(TribunHealth.com)

Dapatkan bunga rosela merah tea di sini

Bunga Rosella kaya Vitamin C & Beta-caroten. Tiap 100 gram Rosella mengandung 260-280 mg Vitamin C, Vitamin D, B1, dan B2. Kandungan Vitamin C-nya 3 kali lipat dari anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali lipat dari buah belimbing, dan 2.5 kali lipat dari buah biji.

Selain itu Rosella mengandung Kalsium tinggi (486 mg/100 gr) dan Omega 3. Rosella juga diperkaya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen, dan Asam Esensial.

Selain vitamin, bunga rosella juga banyak mengandung beberapa jenis mineral seperti zat besi, kalsium, seng, natrium, fosfor, magnesium, dan kalium. Rosella juga kaya akan kandungan antosianin yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Manfaat Bunga Rosella bagi kesehatan :
----------------------------------------------------------------
- Mencegah Tumor & Kanker
- Menghambat Sel Kanker
- Mengatasi Infeksi
- Mengatasi Peradangan
- Sumber Antioksidan Alami
- Antibiotik
- Menurunkan Asam Urat
- Menjaga Saluran Pencernaan
- Mencegah Gangguan Hati
- Menurunkan Tekanan Darah
- Mengatasi Kolesterol Tinggi
- Mencegah Risiko Obesitas
- Mencegah Penyakit Jantung
- Menurunkan Berat Badan
- Memperbaiki Metabolisme
- Menurunkan Kadar Lipid Darah
- Menurunkan Tekanan Darah
- Menambah Vitalitas
- Meredakan Batuk
- Mencegah Panas Dalam

Dapatkan bunga rosela merah tea di sini