Selain itu, beberapa gejala mungkin juga bisa dirasakan ibu hamil saat tekanan darahnya mulai melonjak.
Misalnya:
- Protein ekstra dalam urin atau tanda-tanda masalah ginjal lainnya
- Sakit kepala parah
- Perubahan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan sementara, penglihatan kabur atau menjadi sensitif terhadap cahaya
- Nyeri perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan
- Mual atau muntah
- Penurunan kadar trombosit dalam darah
- Gangguan fungsi hati
- Sesak napas, disebabkan oleh cairan di paru-paru
- Peningkatan berat badan secara tiba-tiba dan pembengkakan — terutama di wajah dan tangan — sering terjadi pada preeklamsia.
Pembengkakan yang terkait dengan preeklamsia lebih parah daripada pembengkakan yang biasa terjadi selama kehamilan.
3. Penyebab
Kesehatan ibu secara keseluruhan sangat berpengaruh terhadap kesehatan selama kehamilan, termasuk munculnya tekanan darah tinggi.
Dilansir Yale Medicine, ada beberapa faktor yang meningkatkan peluang terjadinya hipertensi saat hamil, termasuk:
- Kegemukan
- Diabetes
- Hipertensi kronis sebelum kehamilan
- Kondisi medis tertentu yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit autoimun
- Usia lanjut (35 tahun atau lebih)
- Hamil untuk pertama kalinya
- Kehamilan ganda (kembar atau lebih)
- Kadar kolesterol tinggi
- Riwayat pribadi atau keluarga yang memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Baca juga: 10 Cara Mudah Menyapih Anak dari ASI Tanpa Stres, Bisa Dicoba ya Moms!
4. Jenis hipertensi pada masa kehamilan
Ada beberapa jenis hipertensi yang terjadi selama kehamilan.
Jika tidak diobati, beberapa jenis dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Menurut Yale Medicine, kondisi ini meliputi:
Hipertensi kronis
Kondisi ini merupakan nama lain untuk tekanan darah tinggi yang ada sebelum seorang wanita hamil atau jika kondisi tersebut berkembang pada paruh pertama kehamilannya (sebelum 20 minggu).
Hipertensi gestasional
Jenis ini terjadi ketika seorang wanita hamil mengalami tekanan darah tinggi selama paruh kedua kehamilannya (setelah 20 minggu).
Preeklampsia
Preeklampsia terjadi ketika tekanan darah tinggi muncul setelah 20 minggu kehamilan.
Salah satu tanda umum preeklampsia adalah ditemukannya protein dalam urin ibu.
Preeklampsia memberi tekanan pada jantung dan organ tubuh lainnya serta dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti membatasi suplai darah ke plasenta, merusak hati dan ginjal, atau menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru.
Adanya protein dalam urin merupakan tanda disfungsi ginjal.
Preeklampsia dapat bersifat ringan atau berat, tetapi preeklampsia ringan pun dapat dengan cepat berkembang menjadi komplikasi yang lebih berat.