TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak dan bayi seringkali mengalami ruam popok.
Seperti yang kita ketahui, ruam popok ini adalah peradangan pada kulit bayi pada area yang tertutup popok.
Tanda-tanda dari ruam popok yakni bintik kemerahan pada kulit.
Ruam popok bisa terjadi akibat kulit yang bersentuhan terus menerus dengan tinja dan urine.
Baik popok kain maupun diapers, ternyata sama-sama bisa menyebabkan ruam popok.
Tak heran mengapa bayi dan anak-anak yang mengalami ruam popok cenderung lebih rewel.
Pada dasarnya ruam popok menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
Baca juga: Jangan Asal Olahraga! Ini 7 Jenis yang Aman untuk Bumil
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ruam popok, kita bisa bertanya langsung dengan dokter anak berkompeten seperti dr. Hans Nataneal Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT.
Pertanyaan:
Mitos atau fakta apabila ibu menyusui yang mengonsumsi antibiotik bisa membuat bayi berisiko mengalami ruam popok?
Ilham, di Depok
dr. Hans Nataneal Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT menjawab:
Nah, kalau ibu menyusui mengonsumsi antibiotik disebut bayi berisiko mengalami ruam popok lebih ke mitos ya.
Kenapa sih? Karena kan memang tidak bisa dipungkiri apa yang ibu konsumsi, termasuk obat-obatan itu dapat mempengaruhi rasa dan kandungan daripada ASI.
Baca juga: 7 Cara Sehat Turunkan Berat Badan Pasca Melahirkan yang Aman Bagi Busui
Tapi, pada umumnya, biasanya kalau misalnya ini lebih ke anaknya yang meminum sendiri sih.
Jadi mitos, kecuali apabila anak yang meminum langsung.
Kenapa? Karena memang kalau kita atau anak mengonsumsi antibiotik yang tidak sesuai anjuran dokter, itu memang efeknya dapat membunuh justru bakteri baik yang ada di kulit bayi.
Yang mana kalau ada bakteri baik di kulit bayi hilang, terbunuh, itu dapat meningkatkan risiko ruam popok akibat jamur ataupun bakteri.
Profil dr. Hans Nataneal Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT
dr. dr. Hans Nataneal Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT merupakan Dokter Spesialis Anak.