4. Usia 9-12 bulan
Usia 9-12 bulan, orang tua bisa mulai mengajak anak untuk mengulang nama ibu, ayah, atau kakak.
Selain itu juga bisa memasukkan mainan ke dalam wadah, minuman dari gelas, menggelindingan bola, melatih berdiri, serta berjalan dengan berpegangan.
5. Usia 12-18 bulan
Pada usia ini mulai ajarkan berjalan naik turun tangga, berjalan jinjit, menangkap dan melempar bola, bermain dengan mainan yang mengapung di air menggambar, menyusun kubus dan mainnya.
Bisa juga diajarkan untuk memasukkan kubus di kotak, berbicara, menjawab pertanyaan, menunjuk dan menyebutkan gambar-gambar, bermain menirukan pekerjaan rumah tangga, serta mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik.
6. Usia 18-24 bulan/ 1 tahun
Memasuki usia 18-24 bulan, mulailah mengenalkan berbagai ukuran dan bentuk pada anak, menggambar wajah, bermain puzzle, meminta anak untuk menceritakan apa yang dilakukan dan dilihatnya.
Selain itu, bisa juga mengajarkan bernyanyi, melepas pakaian, memakai kancing baju sendiri, makan sendiri, dan bisa bermain dengan anak usia sebaya.
Baca juga: Screen Time Berlebihan Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Berikut 6 Cara untuk Menguranginya
7. Usia 2-3 tahun
Memasuki usia 2-3 tahun, perkembangan anak akan semakin kompleks.
Mereka biasanya sudah memiliki setidaknya 50 kosakata yang bisa mereka ingat serta berbicara kalimat-kalimat sederhana.
Tak hanya itu, dari aspek motorik halus, anak sudah mulai dapat mencoret-coret dan menggambar garis.
Orang tua dapat melatihnya untuk menyebutkan berbagai nama warna, teman, diajarkan untuk menyikat gigi, buang air besar atau kecil di toilet, serta menggambar sebuah bentuk.
Berikan berbagai mainan, misalnya bola untuk perkembangan motoriknya dan sering bacakan buku agar ia tertarik pada buku.
Menginjak usia 3 tahun, anak dapat mulai diberikan stimulasi dengan tujuan mempersiapkan diri pada dunia sekolah.
Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Mau Makan Sayur, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati
8. Usia 3-5 tahun
Usia 3-5 tahun memasuki usia pra sekolah, di mana anak tumbuh menjadi lebih mandiri dan meraa ingin tahu karena dunia mereka menjadi lebih luas.
Seperti mendapatkan teman baru, pengalaman baru, lingkungan yang baru (sekolah).
Untuk menstimulasi tumbuh kembang anak pada usia ini, ajarkan mereka untuk mengerjakan pekerjaan rumah sederhana.