Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Jika Anda penderita diabetes dan ingin mengonsumsi makanan sehat namun lezat, tahu adalah pilihan terbaik untuk Anda.
Tahu adalah makanan vegan yang mengandung banyak nutrisi, seperti protein, serat, vitamin B, vitamin K, niacin, folat, adam pantotenat, kalsium, seng, magnesium, fosfor, zat besi, dan tembaga.
Tahu mengandung lemak tak jenuh yang dapat menjaga kadar LDL (kolesterol jahat) tetap rendah.
Lenak tak jenuh ini juga meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam tubuh.
Serat makanan pada tahu dapat membuang kolesterol dari tubuh dan menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Lonjakan Gula Darah Setelah Makan
Manfaat Tahu untuk Kesehatan
Dilansir dari SugarFit dan Advanced Food Intolerance Labs, berikut ini beberapa keuntungan makan tahu untuk kesehatan.
1. Mengontrol gula darah
Tahu memiliki indeks glikemik (IG) rendah, yang artinya tahu dicerna secara perlahan, mencegah lonjakan dan penurunan gula darah yang tajam, yang dapat menggagalkan pengelolaan diabetes.
Tahu juga rendah karbohidrat, yang merupakan manfaat lain untuk mengontrol gula darah.
Baca juga: 7 Alasan Penderita Diabetes Harus Mengonsumsi Buah Naga, Salah Satunya Dapat Menurunkan Gula Darah
2. Kaya kandungan protein
Mengonsumsi protein dapat membuat Anda merasa keyang dan puas, sehingga Anda tidak akan menginginkan camilan manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Tahu menyediakan protein berbasis tanaman yang sangat baik untuk menjaga massa otot, yang sangat baik untuk sensitivitas insulin.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Penelitian menujukkan bahwa tahu dapat membantu menurunkan kolesterol LDL "jahat" dan memperbaiki tekanan darah.
Penyakit jantung adalah faktor risiko utama bagi penderita diabetes.
Mengonsumsi tahu pada penderita diabetes dapat mencegah risiko komplikasi jantung.
Pada diabetes yang tidak terkontrol, risiko penyakit jantung meningkat.
Tahu mengandung peptida dan isoflavon yang diesktrak dari kacang kedelai yang membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan fungsi insulin.
4. Fleksibilitas waktu makan