Dalam hal ini, sel-sel Anda mungkin menolak insulin tersebut.
Sebagai respons, tubuh Anda memproduksi lebih banyak kadar insulin.
Kadar insulin yang tinggi adalah tanda resistensi insulin, prekursor pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes, Berikut 5 Cara Tingkatkan Pola Tidur dan Cegah Diabetes
3. Sering terjadi infeksi
Kadar gula darah tinggi dapat menciptakan lingkungan yang baik bagi mikroba untuk tumbuh dan melemahkan respons imun.
Akibatnya, Anda mungkin sering mengalami infeksi bakteri atau jamur.
Infeksi bakteri dapat memengaruhi folikel rambut dan kuku.
Beberapa orang mengalami bisul dan bintitan (benjolan yang terinfeksi pada kelopak mata).
Infeksi jamur yang disebabkan oleh Candisa dapat terjadi.
Infeksi jamur yang umum meliputi kutu air, kurap, dan infeksi ragi vagina.
Saluran kemih merupakan tempat terjadinya infeksi.
Karena diabetes dapat memengaruhi saraf hingga menyebabkan kandung kemih tidak dapat dikosongkan lagi.
4. Perubahan penglihatan
Gula darah tinggi dapat memengaruhi penglihatan, yang dapat merusak pembuluh darah kecil di mata.
Kondisi ini menyebabkan perubahan cairan, sehingga kejernihan penglihatan terganggu.
Beberapa perubahan penglihatan yang paling awal termasuk penglihatan kabur atau kesulitan membaca atau melihat objek yang jauh.
Perubahan penglihatan dapat memburuk jika tidak diobati.
Anda mungkin akan melihat bintik-bintik atau garis-garis gelap yang mengambang.
Baca juga: 5 Pilihan Minyak Goreng yang Bagus Digunakan oleh Penderita Diabetes
5. Perubahan pendengaran
Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf di telinga bagian dalam.