10 Gejala Diabetes yang Tidak Biasa, Salah Satunya Terjadinya Perubahan Warna Kulit

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi diabetes, berikut ini gejala diabetes yang tidak biasa

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupkan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah melebihi nilai normal. 

Kondisi ini terjadi ketika tubuh penderita tidak lagi mampu mengambil gula ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. 

Beberapa gejala diabetes yang paling umum adalah seperti rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, dan penambahan berat bdan. 

Selain itu, ada beberapa gejala diabetes yang tidak biasa yang jarang dipahami oleh penderita diabetes. 

Penting untuk mengetahui gejala-gejala yang tidak biasa yang mungkin merupakan tanda-tanda awal diabetes. 

Baca juga: 3 Alasan Cokelat Hitam Bagus untuk Penderita Diabetes, Konsumsi dalam Jumlah Sedang!

Gejala Diabetes yang Tidak Biasa

Dilansir dari Health, berikut ini beberapa gejala diabetes yang tidak biasa yang wajib Anda pahami. 

1. Penyakit periodontitis

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah peridontitis, salah satu gejala diabetes yang tidak biasa (health.kompas.com)

Periodontitis adalah bentuk penyakit gusi parah d mana gusi tertarik menjauh dari gigi. 

Penyakit ini lebih umum dan lebih parah terjadi pada penderita diabetes dibandingkan orang lain. 

Penyakit gusi ini biasanya berkembang cepat pada penderita diabetes. 

Peradangan kronis umum terjadi pada penderita diabetes dan periodontitis. 

Orang dengan kedua penyakit tersebut memiliki penanda peradangan yang lebih tinggi daripada orang lain. 

Peradangan dapat merusak tulang yang menopang gigi, yang menyebabkan gigi menjadi kendur atau tanggal. 

2. Perubahan kulit

ilustrasi perubahan pada kulit, salah satu gejala diabetes yang tidak biasa (jogja.tribunnews.com)

Kondisi kulit tertentu mungkin menjadi salah satu tanda awal diabetes. 

Misalnya, akontosis nigrikans, yang merupakan bercak pada kulit seperti beludru, gelap, dan sering kali tebal. 

Akontosis nigrikans ini umumnya berkembang di lipatan kulit, seperti bagian belakang leher, siku, kaki. kunci paha, tangan dan lutut. 

Kadar insulin yang tinggi dapat menyebabkan akantosis nigrikans. 

Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan glukosa ke dalam sel-sel untuk menghasilkan energi. 

Halaman
1234