3 Fakta Penyakit Sindrom Metabolik, Mulai dari Penyebab, Gejala, serta Pencegahannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Sindrom metabolik dan kadar gula darah tinggi

TRIBUNHEALTH.COM - Sindrom metabolik merupakan kondisi yang perlu dihindari.

Kalaupun sudah terkena, sebisa mungkin harus diatasi.

Sindrom metabolik merpakan sekumpulan kondisi yang terjadi bersamaan, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. 

Kondisi yang dimaksud meliputi tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal. 

Mengidap salah satu dari kondisi-kondisi ini tidak berarti Anda menderita sindrom metabolik, tetapi kombinasi beberapa di antaranya secara signifikan meningkatkan risiko kesehatan. 

Melansir kanal kesehatan Times of India, beriku tini fakta-fakta mengenai sindrom metabolik, meliputi penyebab, gejala, dan cara pencegahannya.

Penyebab

ilustrasi gula darah tinggi (health.grid.id)

Sindrom metabolik muncul dari kombinasi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan, termasuk:

Obesitas atau lemak perut yang berlebihan merupakan penyebab utama.

Resistensi insulin, kondisi ketika sel-sel tubuh gagal merespons insulin secara efektif, sehingga menyebabkan tingginya kadar gula darah.

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak, yang akhirnya menyebabkan penambahan berat badan dan buruknya sensitivitas insulin.

Pola makan yang tinggi gula rafinasi, lemak tidak sehat, dan makanan olahan meningkatkan penambahan berat badan dan resistensi insulin.

Stres berkepanjangan dapat mengganggu hormon dan menyebabkan penambahan berat badan serta resistensi insulin.

Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, hipertensi, atau penyakit jantung meningkatkan risiko.

Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau menopause dapat memengaruhi timbulnya penyakit ini.

Baca juga: 10 Kebiasaan untuk Mencegah dan Mengatasi Sindrom Metabolik, Melindungi dari Diabetes dan Hipertensi

Gejala sindrom metabolik

Ilustrasi lingkar pinggang diatas 120 cm berbahaya bagi seorang pria (suryawiki.tribunnews.com)

1. Peningkatan lingkar pinggang

Obesitas sentral, sering didefinisikan sebagai lingkar pinggang lebih dari 40 inci pada pria dan 35 inci pada wanita.

2. Tekanan darah tinggi

Hasil pembacaan 130/85 mmHg atau lebih tinggi, atau penggunaan obat antihipertensi.

Halaman
123