6 Kebiasaan yang Baik untuk Jantung, Mencegah Berbagai Penyakit Serius di Kemudian Hari

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi jantung sehat

TRIBUNHEALTH.COM - Jantung merupakan organ vital manusia, karena berfungsi memompa darah dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Tanpa kinerja jantung yang baik, distribusi oksigen ke sel akan terhambat yang bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk kesehatan.

Dokter Kardiologi Intervensional dari India, Dr. Ravindranath Reddy, menulis untuk Times of India mengenai 6 tips menjaga kesehatan jantung.

Berikut ini uraiannya.

1. Terapkan Pola Makan yang Menyehatkan Jantung

manfaat konsumsi buah dan sayur untuk kesehatan (parapuan.co)

Makanan sangat penting untuk kesehatan jantung. 

Pola makan yang terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak membantu mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah yang sehat. 

Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan natrium, yang menyebabkan penumpukan plak arteri dan hipertensi. 

Sebagai gantinya, tambahkan lemak sehat seperti asam lemak omega-3 pada ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

Cokelat hitam, yang mengandung setidaknya 70 persen kakao, juga memiliki manfaat bagi kesehatan jantung dari antioksidannya, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Baca juga: 5 Makanan Indeks Glikemik Rendah, Atasi Lonjakan Gula Darah Tinggi di Malam Hari

2. Aktif

Latihan fisik secara teratur membangun otot jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu mengendalikan berat badan. 

Lakukan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas aerobik sedang seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. 

Sertakan latihan kekuatan dua kali seminggu untuk meningkatkan daya tahan dan fleksibilitas. 

Dan setiap hal kecil membantu — menaiki tangga, berjalan di blok, ini membuat jantung lebih sehat.

ilustrasi seseorang yang sedang konsultasi dengan psikolog (kompas.com)

3. Kelola Stres Secara Efektif

Stres kronis memicu pelepasan kortisol dan adrenalin, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. 

Seiring waktu, hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung. Berlatih mindfulness, yoga, atau meditasi dapat membantu mengelola stres. 

Latihan pernapasan dalam dan hobi seperti berkebun atau membaca memberikan relaksasi dan mengurangi kecemasan.

Halaman
12