Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Kacang-kacangan merupakan makanan super yang sangat baik, karena membantu menjaga kadar gula darah tetap sehat.
Salah satu kacang yang paling bergizi adalah kacang mete, yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat.
Kacang mete memiliki indeks glikemik 25, yang cukup rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Selain itu, kacang mete tidak akan menyebabkan gejala diabetes atau meningkatkan kadar gula darah.
Baca juga: 6 Kacang Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bantu Mengelola Kadar Gula Darah
Mengonsumsi kacang mete sebagai bagian dari diet sehat dapat membantu menurunkan berat badan atau mencegah kadar glukosa darah tinggi.
Kacang mete merupakan pilihan yang sangat baik bagi penderita diabetes tipe 2, karena kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan kacang lainnya.
Selain itu, kacang mete mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang membantu mengurangi kadar trigliserida tinggi dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca juga: 9 Keuntungan Makan Timun Tiap Hari, Mengelola Gula Darah hingga Mencerahkan Kulit
Manfaat Kacang Mete Bagi Penderita Diabetes
Diabetes adalah kondisi ketika tubuh gagal memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif.
Ketika ini terjadi, kadar glukosa dalam darah meningkat, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ lain.
Karena itu, sangat penting untuk memantau kadar gula darah jika Anda berisiko terkena diabetes.
Kacang mete adalah makanan super padat nutrisi yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap seimbang, karena mengandung banyak serat, membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Dilansir dari HealthifyMe, berikut ini beberapa manfaat kacang mete untuk penderita diabetes.
1. Vitamin dan mineral
Kacang mete adalah sumber vitamin dan mineral penting.
Kacang mete mengandung magnesium dan vitamin B6 yang cukup, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah pada individu yang berisiko terkena diabetes.
2. Magnesium
Penelitian menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kekurangan magnesium eksternal dan internal.
Selain itu, pasien dengan diabetes ini, terutama mereka yang memiliki profil glikemik yang tidak terkontrol, biasanya menderita defisit magnesium laten jangka panjang.
Oleh karena itu,magnesium sangat bermanfaat bagi orang yang berisiko, karena dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Manfaat Baik Makan Labu Kuning Secara Rutin, Bagus untuk Pencernaan hingga Turunkan Tekanan Darah