TRIBUNHEALTH.COM - Anda pasti pernah mendengar bahwa obesitas atau memiliki lemak tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan diabetes tipe 2. 

Kenaikan berat badan bukanlah satu-satunya masalah dalam kondisi kesehatan jangka panjang. 

Beberapa penderita diabetes mengalami menurunkan berat badan tanpa berusaha. 

Meskipun menjaga berat badan yang sehat penting untuk mencegah sekaligus mengendalikan diabetes, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan juga tidak sehat. 

Jika berat badan Anda kurang, Anda harus mencoba menambah beberapa kilogram. 

Baca juga: 5 Manfaat Mengejutkan Oatmeal untuk Diabetes, Tidak Membuat Gula Darah Melonjak

Mengonsumsi makanan berkalori tinggi, terutama yang diproses secara berlebihan, tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan yang sehat. 

"Penurunan berat badan umum terjadi pada penderita diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik," kata ahli endokrinologi, Dr. Praveen Romachandra. 

"Saat Anda mencari cara untuk menambah berat badan bagi penderita diabetes, pastikan kadar gula darah Anda tetap stabil sembari meningkatkan asupan kalori."

Cara Sehat Menambah Berat Badan pada Penderita Diabetes

Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa cara sehat untuk menambah berat badan pada penderita diabetes. 

1. Memantau kadar gula darah

Periksa kadar glukosa darah Anda secara konsisten untuk membantu menambah berat badan penderita diabetes. 

Anda harus mencapai target gul adarah Anda semaksimal mungkin. 

Berikut ini target umum menurut CDC: 

- Sebelum makan makanan : 80 hingga 130 miligram per desiliter (mg/dL)

- Dua jam setelah awal makan : kurang dari 180 mg/dL

Kadar yang stabil memungkinkan tubuh Anda memproses nutrisi lebih efektif, sehingga meningkatkan berat badan yang sehat. 

2. Makan lebih sering

"Konsumsilah makanan kecil dan seimbang setiap 3 hingga 4 jam untuk meningkatkan asupan kalori tanpa membebani kadar gula darah Anda," kata Dr. Romachandra. 

Jika Anda bukan penderita diebetes, Anda juga harus makan lebih sering, karena dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini.