Madu, yang memberikan efek emolien, humektan, dan menenangkan, sering digunakan dalam produk seperti susu pembersih dan krim pelembap, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology pada tahun 2013.
Cara membuat minuman pelembap untuk kulit ini:
- Ambil satu cangkir air dan tambahkan ½ sendok teh bubuk kayu manis atau satu batang kayu manis ke dalamnya.
- Rebus selama sekitar lima menit.
- Saring ramuan ini dalam cangkir dan tambahkan satu sendok teh madu ke dalamnya untuk menikmatinya.
4. Susu kunyit hangat
Kunyit mentah, makanan pokok musim dingin, dikenal karena sifat antimikroba dan penghangat tubuh.
"Sifat antiperadangan kunyit menyembuhkan kulit dengan mudah dan melindunginya dari kekeringan," kata Dr. Singh.
Cara membuat minuman pelembap untuk kulit ini:
- Hangatkan satu cangkir susu dalam panci.
- Tambahkan ½ sendok teh kunyit segar parut ke dalamnya dan sejumput lada hitam.
5. Teh jahe dan gula aren
“Jahe dan gula aren membantu detoksifikasi kulit dan meningkatkan sirkulasi darah,” kata sang ahli.
Cara membuat minuman pelembap untuk kulit ini:
Rebus satu cangkir air dengan ½ inci jahe parut selama setidaknya 5 menit.
Tambahkan gula aren ke dalamnya, aduk terus sampai larut.
Lalu saring minuman ini dalam cangkir dan nikmati.
Baca juga: 7 Khasiat Minum Jus Jahe, Ampuh Turunkan Kolesterol Jahat hingga Stabilkan Gula Darah
6. Air Fenugreek
Biji fenugreek dapat mendetoksifikasi tubuh dengan membuang kotoran dari dalam tubuh dan juga mengurangi peradangan kulit.
Biji fenugreek juga dapat membantu mencegah penuaan kulit.
Ekstrak fenugreek, yang memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan, dapat digunakan sebagai bahan untuk mencegah penuaan kulit, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pharmaceuticals pada tahun 2022.
Cara membuat minuman pelembap untuk kulit ini:
- Rendam satu sendok teh biji ini dalam satu cangkir air semalaman.
- Keesokan paginya, saring dan minum saat perut kosong.
7. Teh hijau
Manfaat teh hijau untuk kesehatan sangat banyak.
Daunnya memiliki nilai aktivitas antioksidan yang tinggi, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Herba Polonica pada tahun 2022.