Orang yang begadang cenderung melakukan perilaku yang semakin meningkatkan risiko diabetes:
- Pola Makan Tidak Teratur: Begadang di malam hari menyebabkan makan, terutama makanan yang kaya lemak, gula, dan kalori yang meningkatkan kadar gula darah.
- Aktivitas Fisik Berkurang: Mereka yang lebih suka bekerja shift malam mungkin merasa terlalu lelah di pagi hari untuk berolahraga, yang merupakan aktivitas penting dalam mengendalikan kadar gula.
- Paparan Sinar Matahari Terbatas: Orang yang terjaga pada malam hari terkadang tidur seharian pada siang hari. Ini mengurangi paparan mereka terhadap sinar matahari yang pada dasarnya penting untuk mengatur pola tidur yang baik.
Tips agar pola tidur membaik
- Tetapkan Jadwal Tidur yang Konsisten: Tidur dan bangun pada waktu yang tetap berguna untuk menyesuaikan jam biologis yang ada dalam sistem tubuh.
- Prioritaskan Kualitas Tidur: Usahakan untuk tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam. Jangan mengonsumsi produk berkafein dan makanan berat sebelum tidur, dan kamar tidur Anda harus bebas dari cahaya dan kebisingan serta nyaman untuk berbaring.
- Batasi Paparan Cahaya Biru Sebelum Tidur: Produksi melatonin tertunda oleh cahaya biru yang dipancarkan dari layar sehingga menyulitkan tidur. Batasi paparan perangkat elektronik selama satu jam sebelum tidur atau, jika perlu, gunakan kacamata pemblokir cahaya biru.
- Berlatih Teknik Relaksasi: Seseorang dapat meluangkan waktu untuk berdoa, melakukan latihan peregangan sederhana atau bahkan mengambil napas dalam-dalam sebelum tidur untuk membantu mengembalikan kadar kortisol ke normal.
- Sertakan Aktivitas Siang Hari: Olahraga mengendalikan glukosa darah dan meningkatkan kualitas tidur. Luangkan waktu minimal 30 menit untuk berolahraga setiap hari, mungkin di pagi hari atau di malam hari saat cahaya cukup.
(TribunHealth.com)