4 Efek Buruk Konsumsi Garam Berlebih, Selain Memicu Hipertensi Juga Berbahaya untuk Tulang

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - Garam

Ketika tubuh memiliki kadar garam yang tinggi, tubuh cenderung kehilangan lebih banyak kalsium melalui urin.

Hilangnya kalsium, mineral yang sangat penting untuk kekuatan tulang, dapat melemahkan tulang seiring waktu, membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang dan kondisi seperti osteoporosis.

Mengonsumsi makanan dengan kadar garam sedang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kekurangan kalsium.

Baca juga: 4 Penyebab Gigi Goyang dan Longgar, Mulai dari Periodontitis hingga Efek Osteoporosis

Meningkatkan risiko masalah jantung

Garam tidak hanya memengaruhi tekanan darah, tetapi juga secara tidak langsung memengaruhi jantung sebagai akibat nyata dari peningkatan tekanan darah.

Asupan garam yang tinggi telah dikaitkan dengan kondisi seperti serangan jantung dan gagal jantung.

Ketika jantung harus memompa lebih keras untuk mengedarkan darah, jantung dapat bekerja terlalu keras.

Perubahan keadaan ini berpotensi menyebabkan penebalan otot jantung.

Peningkatan beban kerja ini juga meningkatkan risiko gagal jantung.

Pentingnya membatasi asupan garam

ilustrasi garam (bobo.grid.id)

Meskipun tubuh membutuhkan garam agar dapat berfungsi dengan baik, penting untuk menemukan rasio yang tepat dalam kasus ini.

Orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram (atau satu sendok teh) garam per hari, meskipun banyak orang mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut.

Makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan restoran dapat mengandung kadar garam tersembunyi yang signifikan.

Makanan-makanan ini merupakan sumber utama konsumsi garam berlebih.

Seseorang dapat mengurangi asupan garam secara drastis dengan memasak di rumah, memeriksa label makanan, dan memilih makanan segar daripada makanan olahan.