TRIBUNHEALTH.COM - Garam merupakan bahan makanan yang mudah dijumpai sehari-hari.
Bahkan garam kerap hadir secara 'tersembunyi' di berbagai makanan kemasan dan siap saji.
Pada kadar yang tepat, garam membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan, meningkatkan aktivitas saraf, dan mengencangkan otot.
Akan tetapi saat dikonsumsi secara berlebihan, garam dapat berbahaya bagi tubuh.
Karena ketergantungan pada makanan kemasan dan siap saji, kebanyakan orang hari ini mengonsumsi garam jauh melebihi kebutuhan.
Padahal hal ini dapat memicu tekanan darah tinggi, hingga masalah kesehatan jantung.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraiannya.
Memicu tekanan darah tinggi
Terlalu banyak garam merupakan faktor tersembunyi yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Ketika tubuh kelebihan garam, tubuh akan menahan air untuk mengencerkan garam dalam aliran darah.
Peningkatan volume darah ini memberi tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah, yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah, jaringan jantung, dan organ lainnya, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengurangi asupan garam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko kesehatan ini.
Baca juga: 4 Daftar Minuman yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Menekan fungsi ginjal
Ginjal berfungsi untuk menyaring kelebihan garam dan cairan dari darah.
Bila kadar garam terlalu tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya.
Tekanan akibat asupan garam yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak fungsi ginjal, yang pada akhirnya akan menyulitkan ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan retensi cairan, yang menyebabkan pembengkakan pada tangan, kaki, atau tungkai (edema).
Melemahkan tulang dengan menguras kalsium
Efek yang sering diabaikan dari kelebihan garam adalah dampaknya pada kesehatan tulang.