8 Makanan yang Mengandung Lemak Trans, Hindari untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi makanan yang mengandung lemak trans, yang baiknya dihindari untuk menjaga kesehatan jantung

Namun, tidak semua makanan beku bermasalah, misalnya ikan beku dan sayuran beku dapat menjadi makanan yang bergizi. 

6. Produk daging

Ilustrasi daging, salah satu makanan yang mengandung lemak trans (Pexels)

Daging sapi dapat mengandung lemak trans alami. 

Beberapa jaringan restoran telah menghilangkan PHO dari makanan yang digoreng. 

Namun, beberapa burger yang disajikan di restoran mengandung kadar lemak trans yang signifikan. 

Berikut ini beberapa produk yang mengandung lemak trans. 

  • Sosis sapi
  • Cabai daging sapi kalengan atau beku
  • Burger beku
  • Daging giling

Baca juga: 7 Tanda-tanda Anda Sensitif Terhadap Kafein, Berikut Penyebabnya

7. Krimer non-susu

Ilustrasi krimer non-susu, salah satu makanan yang mengandung lemak trans (freepik)

Krimer non-susu menjadi bahan wajib bagi beberapa orang yang menyukai kopi. 

Seiring waktu, krimer tersebut dapat menambahkan lemak trans ke dalam makanan Anda. 

Bahan-bahan yang tercantum pada beberapa krimer mungkin mengandung 0 g lemak trans per sajian. 

Namun, PHO mungkin adlaah bahan kedua atau ketiga yang tercantum, yang berarti bahan-bahan tersebut adalah salah satu bahan utama. 

8. Makanan ringan

ilustrasi makanan ringan, salah satu makanan yang mengandung lemak trans (kompas.com)

Beberapa kerupuk mungkin tidak mencantumkan lemak trans pada label nutrisinya. 

Namun, beberapa jenis kerupuk mengandung minyak biji kapas yang terhidrogenasi sebagian pada label nutrisinya. 

Bahkan jumlah yang sedikit itu akan bertambah jika Anda memakannya lebih dari beberapa.

Popcorn  adalah camilan sehat yang menyediakan satu porsi biji-bijian utuh. 

Salah satu cara terbaik untuk menghindari lemak trans adalah dengan memeriksa label nutrisi pada apa yang Anda beli dari toko kelontong.

Baca juga: 6 Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersama Kopi, Bisa Berdampak Buruk

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)