Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Lemak trans diproduksi dengan menambahkan hidrogen ke minyak sayur cair selama proses yang dikenal sebagai hidrogenasi, yang memadatkan lemak.
Metode ini menghasilkan lemak trans, yang membantu memperpanjang masa simpan dan stabilitas makanan.
Namun, lemak trans dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk peningkatkan risiko penyakit jantung, peningkatan kadar kolesterol LDL (jahat), dan peradangan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, mengonsumsi lemak trans bertanggung jawab hingga 5.000.000 kematian dini akaibat penyakit jantung koroner setiap tahun di seluruh dunia.
"Lemak trans juga dapat menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya," kata ahli gizi Dr. Rohini Patil.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Anda Sensitif Terhadap Kafein, Berikut Penyebabnya
Baca juga: 7 Tips Mengurangi Screen Time, Bantu Mencegah Kecanduan Ponsel
Cara Mengurangi Asupan Lemak Trans
Dilanisr dari HealthShots, berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi asupan lemak trans.
1. Pilih minyak yang sehat
Pilihlah minyak yang mengandung banyak lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak bunga matahari, untuk memasak.
"Minyak ini, yang mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal dan ganda menyediakan asam lemak penting yang mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak," kata Dr. Patil.
Antioksidan yang terkandung dalam minyak sehat membantu melindungi sel dari komponen berbahaya.
Selain itu, minyak ini lebih menyenyangkan dan membantu mengurangi rasa lapar, minyak ini juga membantu dalam manajemen berat badan.
2. Baca label makanan
Lemak trans sering kali dicantumkan di bagian "lemak total".
Cobalah mencari istilah seperti "minyak terhidrogenasi sebagian", karena istilah ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi lemak trans.
Piluh produk yang mengandung sedikit atau tidak mengandung lemak trans.
Baca juga: 4 Alasan Harus Mencoba Mie Shirataki, Alternatif Bagus untuk Gantikan Mie Instan
3. Batasi konsumsi makanan olahan
Kurangi konsumsi makanan olahan dan kemasan, karena makanan tersebut sering mengandung lemak trans tersembunyi.
Makanan tersebut meliputi margarin, makanan beku, dan makanan ringan kemasan.
Jika memungkinkan, pilih makanan utuh yang tidak diolah karena makanan tersebut sering kali memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan kecil kemungkinan mengandung lemak trans tersembunyi.