TRIBUNHEALTH.COM - Pria dapat menghadapi masalah kesehatan terkait prostat.
Prostat adalah kelenjar yang hanya ada pada pria.
Kelenjar ini mengelilingi saluran kemih pria.
Berbagai masalah atau gangguan dapat terjadi pada prostat.
Gangguan yang mungkin muncul antara lain prostatitis (infeksi pada prostat), BPH (pembesaran prostat), dan kanker prostat.
Kondisi ini dapat memburuk jika tidak ditangani dengan tepat dan segera.
Penanganan apa saja yang bisa diberikan pada pasien pendeirta gangguan prostat?
Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihsan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penanganan penderita gangguan prostat.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Kekurangan Vitamin D, Ini yang Terjadi pada Tubuh
Rupanya pria juga bisa mengalami masalah kesehatan pada prostatnya.
Jika sudah mengalami masalah pada prostat, tentunya harus segera dilakukan penanganan.
dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan bahwa penanganan pertama yakni dilakukan diagnosis terselih dahulu apakah pasien benar mengalami kanker prostat atau bukan.
Pastinya dokter akan melakukan anamnesis terlebih dahulu dengan menggali gejala yang dialami pasien dan apakah ada faktor risiko keluarga.
"Penanganannya tentu pertama kita harus diagnosis dulu. Didiagnosis betul ini kanker prostat atau bukan ya," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan.
"Yang pasti adalah ya dari anamnesis ya. Kita tanya, kita gali gejala-gejala apa yang dialami pasien, ada tidak faktor risiko keluarga. Kita cari faktor-faktor risiko pada pasien,"
Baca juga: 9 Cara Mengurangi Asupan Gula, Upaya Menjaga Kesehatan Jantung
Lanjut, setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan yang paling mudah dilakukan ialah pemeriksaan colok dubur.
Kata dr. Ihsan, prosyay akan teraba di dubur karena letaknya di bawha kandung kemih.
"Lalu berikutnya adalah pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dulu adalah yang paling mudah. Yang rutin kita lakukan adalah melakukan pemeriksaan colok dubur. Jadi, prostat itu teraba di dubur karena dia di bawah kandung kemih ya. Kalau dubur dengan jari. Kita masukkan jari, kita raba prostat," lanjutnya.
Apabila prostat mengalami BPH saja, meskipun ukurannya membesar, konsistensinya saat dipegang sedikit lunak, kenyal.
Namun, jika mengalami kanker prostat, kata dr. Ihsan biasanya tidak simetris antara kanan kiri dan terdapat nodul.
Baca juga: Tips Menjaga Kebersihan Kuku Tangan dan Kaki, Tampil Semakin Percaya Diri