TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan langsung bagi anak-anak yang memiliki lemak tubuh berlebih.
Obesitas juga menimbulkan kekhawatiran untuk masa depan sang anak.
Obesitas dini atau yang terjadi pada anak-anak dapat membentuk pola yang menyebabkan masalah berat badan dan kesehatan seumur hidup.
Anak-anak yang kelebihan berat badan lebih berisiko mengalami kondisi medis kronis yang mengubah hidup seiring pertumbuhan mereka.
Obesitas pada anak-anak kini dianggap sebagai penyakit kronis paling umum yang menyerang kaum muda.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kolesterol HDL atau Kolesterol Baik, Bantu Sistem Tubuh Bekerja Optimal
Baca juga: Tak Hanya Jeruk dan Lemon, Berikut Sederet Makanan yang Kaya Vitamin C
Dampak Jangka Panjang Obesitas pada Anak
Obesitas pada anak yang tidak dilakukan penanganan dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa risiko kesehatan atau dampak jangka panjang dari obesitas pada anak.
1. Kesehatan jantung
Berat badan berlebih dapat membebani jantung, memaksanya bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh yang lebih besar.
Obesitas juga dapat memicu faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi.
Obesitas dini meningkatkan risiko masalah jantung di kemudian hari.
Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa anak-anak dengan BMI (body massa index) lebih tinggi memiliki kemungkinan 40 persen lebih besar mengalami penyakit kardiovaskular di masa depa.
Para peneliti yang sama melaporkan bahwa anak-anak dengan berbagai faktor risiko terkiat obesitas seperti BMI tinggi, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, dapat memiliki risiko serangan jantung atau stroke hingga sembilan kali lebih besar.
"Jika semua faktor dan komplikasi ini digabungkan, semuanya dapat menyebabkan penyakit jantung di masa mendatang," kata spesialis obesitas pediatrik, Dr. Lina Alkhaled, MD.
Baca juga: Alasan Harus Makan Tempe, Selain Kaya Protein juga Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Tulang
2. Diabetes
Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berarti tubuh Anda tidak merespons sebagaimana mestinya.
Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) dan perkembangan diabetes.
"Meningkatnya diagnosis diabetes pada anak-anak mencerminkan peningkatkan obesitas," kata Dr. Alkhaled.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami diabetes seumur hidup dibandingkan mereka yang memiliki BMI lebih rendah.