5 Dampak Jangka Panjang Obesitas pada Anak, Penyakit Jantung hingga Kanker

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi anak yang mengidap obesitas, berikut kenali dampak jangka panjangnya

Diabetes dini juga meningkatkan risiko penyakit jantung, serta komplikasi seperti penyakit ginjal, penyakit mata, dan kerusakan saraf. 

Ilustrasi anak yang mengidap obesitas, berikut kenali dampak jangka panjangnya (nakita.grid.id)

3. Kesehatan mental

Berat badan lebih tidak hanya berdampak pada fisik seseorang, namun juga pada mental.

"Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan 32% lebih besar untuk mengalami depresi dibandingkan anak-anak dengan berat badan yang lebih sehat."

"Peningkatkan risiko depresi ini juga berlanjut hingga dewasa," ungkap Dr. Alkhaled. 

Berat badan berlebih juga dapat menyebabkan rendahnya harga diri, gangguan makan, dan kecemasan sosial pada anak-anak, yang dapat menjadi masalah seumur hidup. 

"Telah ditemukan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas mungkin memiliki kualitas hidup yang sangat buruk, bahkan lebih buruk daripada anak-anak yang menderita kanker," ungkap Dr. Alkhaled. 

"Hal ini dapat berdampak sangat negatif pada kesehatan mental."

Baca juga: Rutin Makan Tahu Bagus untuk Kendalikan Gula Darah hingga Menjaga Kepadatan Tulang

4. Obesitas hingga dewasa

Banyak masalah kesehatan yang disebutkan di sini bukan hanya disebabkan oleh obesitas di masa anak-anak. 

Namun, sering kali masalah kesehatan tersebut merupakan akibat sampingan dari obesitas yang berlanjut hingga dewasa. 

Dalam sebuah studi menemukan bahwa 55% anak yang mengalami obesitas akan mengalami obesitas lagi saat masa remaja. 

Sementara itu, 80% remaja yang mengalami obesitas akan tetap mengalami obesitas saat dewasa. 

"Anak-anak yang mencapai berat badan yang lebih sehat sebelum dewasa biasanya memiliki hasil kesehatan yang sama dengan mereka yang tidak pernah mengalami obesitas," kata Dr. Alkhaled. 

"Mengelola obesitas sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi di masa mendatang."

Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas

5. Kanker

Obesitas di usia dini menciptakan lingkungan peradangan yang tampaknya menekan kemampuan tubuh untuk menangkal kanker di kemudian hari. 

Penelitian menemukan bahwa BMI yang lebih tinggi selama masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, limfoma Hodgkin, dan leukimia. 

Secara keseluruhan, ada hubungan kuat antara obesitas dan risiko kanker. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa obesitas dan kelebihan berat badan meningkatkan risiko 13 jenis kanker yang berbeda. 

Baca juga: 6 Cara Menekan Nafsu Makan Secara Alami, Bantu Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)