TRIBUNHEALTH.COM - Peradangan adalah cara tubuh untuk menyembuhkan kerusakan sel.
Akan tetapi, jika peradangan terjadi berlebihan, dapat berbahaya untuk tubuh karena menyebabkan kondisi seperti radang sendi, penyakit jantung, stroke, hingga diabetes.
"Apa yang Anda makan dapat memengaruhi peradangan, baik dengan menimbulkan respons pro-peradangan atau membantu melawannya," jelas ahli diet terdaftar Erin Coates, RDN, LD.
Baca juga: Manfaat Jus Seledri, Minuman Detoks Bersifat Antiinflamasi dan Bisa Mengurangi Tekanan Darah
Menurut Coates, peradangan sering kali dipicu sebagai cara untuk melindungi kesehatan tubuh saat sistem kekebalan tubuh mendeteksi adanya benda asing di dalam tubuh.
Meskipun peradangan yang terjadi sesekali dapat bersifat protektif, namun peradangan kronis dikaitkan dengan banyak penyakit serius.
"Jika Anda ingin melawan peradangan, mulailah melihat dapur Anda."
"Dan saat Anda membuat daftar belanja, kurangi makanan yang menyebabkan peradangan dan perbanyak makanan antiperadangan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak," imbau Coates.
Baca juga: Alasan Harus Makan Tempe, Selain Kaya Protein juga Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Tulang
Jenis Makanan yang Menyebabkan Peradangan
Dilansir dari Cleveland Clinic, Coates menguraikan makanan yang menyebabkan peradangan.
1. Makanan manis atau tinggi gula
Mengonsumsi makanan yang tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Hal ini juga dapat meningkatkan kadar insulin, yang mendorong keadaan pro-inflamasi.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat menyebabkan peradangan kronis.
"Meski boleh-boleh saja menikmati makanan manis sesekali, kita perlu lebih memperhatikan berapa banyak zat tersembunyi dalam makanan yang kita konsumsi," kata Coates.
Contoh makanan dengan gula tambahan yang baiknya mulai Anda kurangi.
- Roti
- Kerupuk
- Granola batang
- Saus salad
- Yogurt
- Sereal
- Minuman olahraga
Saat seseorang mengonsumsi makanan manis secara rutin, ini dapat meningkatkan gula darahnya dengan cepat.
Ketika hal ini terjadi, insulin mencoba menyimpan kelebihannya di dalam sel lemak, yang menyebabkan peradangan.
Baca juga: Suka Makan Buah? Berikut Beberapa Kombinasi Buah yang Harus Dihindari
2. Lemak trans
Para peneliti menemukan bahwa tidak ada kadar lemak trans yang aman untuk dikonsumsi.
"Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL)."
Baca tanpa iklan