4 Kerugian Tidur dengan Lampu Menyala, Menurunkan Kualitas Tidur dan Tingkatkan Risiko Penyakit

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi tidur dengan lampu menyala

TRIBUNHEALTH.COM - Tidur merupakan aktivitas penting dalam menunjang fungsi tubuh.

Selama tidur, tubuh memperbaiki dirinya sendiri sehingga dapat berfungsi lebih optimal ketika bangun.

Namun cara seseorang tidur juga berpengaruh.

Misalnya tidur dengan cahaya lampu yang tetap menyala, yang dikaitkan dengan beragam efek negatif.

Healthline melansir, tidur dengan lampu menyala lebih sulit untuk mencapai tidur dalam.

Berikut ini berbagai potensi efeknya.

Depresi

ilustrasi penderita depresi yang membutuhkan bantuan (kompasiana.com)

Tidur dengan lampu menyala dikaitkan dengan depresi.

Cahaya biru dari perangkat elektronik mungkin memiliki efek terburuk pada suasana hati Anda.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan suasana hati yang murung dan mudah tersinggung.

Anak-anak yang tidak cukup tidur mungkin lebih hiperaktif.

Baca juga: Perbedaan Depresi dan Kecemasan, Terapkan 5 Cara Ini Demi Kesejahteraan Mental

Obesitas

Satu studi pada wanita menemukan bahwa obesitas lebih umum terjadi pada mereka yang tidur dengan televisi atau lampu menyala.

Peserta studi juga 17 persen lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan sekitar 11 pon dalam 1 tahun.

Lampu yang menyala di luar kamar ternyata tidak menjadi faktor yang besar dibandingkan dengan sumber cahaya di dalam kamar tidur.

Salah satu faktor penyebab obesitas akibat kurang tidur adalah asupan makanan.

Studi telah menunjukkan bahwa semakin sedikit tidur yang Anda dapatkan, semakin banyak makanan yang akan Anda makan keesokan harinya.

Hal ini juga dapat memengaruhi waktu makan Anda — makan larut malam dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Kecelakaan

ilustrasi tidur dengan lampu menyala (kompas.com)

Tidak mendapatkan cukup tidur berkualitas membuat Anda kurang waspada keesokan harinya.

Halaman
12