TRIBUNHEALTH.COM - Sariawan merupakan masalah yang kerap terjadi.
Baik anak-anak maupun usia lanjut tentunya berpotensi mengalami sariawan.
Perlu Anda ketahui bahwa sariawan tergolong masalah pada rongga mulut yang tidak bisa dianggap remeh.
Adanya sariawan menyebabkan ketidaknyamanan. Pasalnya, sariwan tersebut menimbulkan keluhan perih dan juga nyeri.
Dapatkan moisturizer yang membantu menjaga kesehatan skin barrier di sini
Ada orang yang mudah mengalami sariawan tetapi cepat sembuh.
Tapi ada kondisi juga beberapa orang yang mengalami sariawan tapi susah sembuh. Nah bagaimana mengenai hal ini?
Baca juga: Tips Merawat Kulit Tangan, Kulit Jadi Halus dan Berkilau
Dokter gigi spesialis penyakit mulut, drg. Erni Marliana menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai sariawan yang sulit sembuh.
Beberapa orang memang ada yang mengalami sariawan yang dikatakan sulit sembuh.
drg. Erni Marliana menuturkan jika hal tersebut tergantung dari daya tahan tubuh.
Dapatkan facial scrub khusus untuk pria di sini
Ia menambahkan, respon tubuh setiap individu memang berbeda-beda. Belum lagi jika memang karena faktor stres.
"Ya itu kembali sangat bergantung pada faktor daya tahan tubuh orang tersebut," kata drg. Erni Marliana.
Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Cuka Apel untuk Diet, Berat Badan Turun Lebih Cepat
"Jadi memang respon tubuhnya kita itu sangat beda satu sama lain. Belum lagi faktor lain misalnya faktor stres ya,"
Kata drg. Erni, ada pula seseorang yang memiliki kepribadian dan terlihat dari ambang sakitnya.
Ada orang yang mengalami sariawan 1cm, namun hanya merasakan sakitnya di level 2.
Rupanya hal ini karena bawaan pribadi.
"Ada orang yang punya kepribadian, terlihat dari ambang sakit. Jadi ada orang sariawannya 1cm, level sakitnya itu disebutkan hanya 2. Artinya tidak terlalu berat. Karena apa? Bawaan pribadi," tambahnya.
Dapatkan multivitamin yang membantu menjaga kesehatan tubuh di sini
Lanjut, drg. Erni menuturkan jika ada orang yang selalu ceria dan berpikir optimis, sehingga perasaan sakitnya berkurang. Hal ini ternyata bisa mempengaruhi masa sembuh.
Baca juga: Apa yang Membuat Seseorang Mudah Melakukan Kekerasan pada Anak? Ini Kata Psikolog